Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saatnya Meredefinisi Manajer Garis Depan (Frontliners)

2 Oktober 2023   10:17 Diperbarui: 2 Oktober 2023   10:29 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal, Sumber: McKinsey Insight 

Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan harus meredefinisi peran manajer garis depan. Ini tidak hanya tentang memberikan tanggung jawab baru, tetapi juga tentang memberikan otonomi yang lebih besar dalam pengambilan keputusan yang mendukung perubahan yang cepat.

Manajer garis depan perlu merasa bahwa mereka memiliki kendali atas situasi di lapangan, sehingga mereka dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar, kebutuhan pelanggan, atau situasi darurat.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Selain otonomi, perusahaan juga harus lebih mendekatkan manajer garis depan dengan perbaikan proses operasional. Mereka harus menjadi agen perubahan, terlibat dalam identifikasi masalah, pengembangan solusi, dan pelaksanaan perbaikan yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.

Dengan cara ini, manajer garis depan tidak hanya menjalankan tugas, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mengembangkan perusahaan.

Membangun Hubungan yang Positif

Hubungan yang positif antara manajer garis depan dan tim mereka adalah landasan kesuksesan. Kepemimpinan yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan ini. Kepemimpinan yang baik tidak hanya tentang memberikan perintah, tetapi juga tentang memahami dan mendukung kebutuhan dan aspirasi karyawan.

Komunikasi yang efektif adalah elemen penting dalam membangun hubungan yang kuat. Manajer garis depan perlu mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan karyawan dan merespons dengan cara yang mendukung. Mereka juga harus terbuka terhadap masukan dan umpan balik, sehingga tim merasa terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Selain itu, pemecahan masalah bersama adalah cara yang efektif untuk membangun hubungan yang positif. Ketika tim dan manajer garis depan bekerja sama untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi, ini menciptakan rasa kepemilikan bersama dan semangat kolaborasi.

Wasana Kata: Meningkatkan Kesuksesan di Masa yang Tidak Menentu

Dalam dunia bisnis yang terus berubah dengan cepat, manajer garis depan adalah aset berharga yang dapat membantu perusahaan tetap kompetitif dan adaptif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun