Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dari Kepuasan Rendah Pendidikan K-12 di Amerika, Apakah Terjadi Juga di Indonesia?

14 September 2023   20:29 Diperbarui: 15 September 2023   00:20 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatnya kesenjangan antara pandangan orang tua dan pandangan umum terhadap pendidikan menciptakan ketidakseimbangan dalam pemahaman tentang kualitas pendidikan di negara ini. Ini adalah masalah yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.

Pendidikan adalah aset berharga yang mempengaruhi masa depan anak-anak dan masa depan negara.

Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk mengevaluasi dengan cermat sistem pendidikan, mengidentifikasi permasalahan yang mungkin ada, dan mencari solusi yang akan memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan relevan.

Kesuksesan pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan oleh karena itu, kita semua memiliki peran penting dalam meningkatkannya.

Penerapan Kurikulum Merdeka di Indonesia: Mewujudkan Pendidikan yang Lebih Adaptif

Kurikulum Merdeka telah menjadi topik pembicaraan utama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dalam konteks ini, kurikulum ini dirancang untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam pembelajaran, menekankan keterampilan yang relevan untuk dunia kerja, dan meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.

Salah satu perubahan utama adalah penggabungan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), dengan tujuan mengajarkan siswa bagaimana mengelola lingkungan alam dan sosial sebagai satu kesatuan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Namun, dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, ada beberapa kemungkinan tantangan yang perlu kita pertimbangkan:

  • Perubahan dalam Pendekatan Pembelajaran: Kurikulum Merdeka menekankan pendekatan pembelajaran yang lebih berbasis keterampilan dan pengalaman. Ini mungkin memerlukan perubahan besar dalam cara guru mengajar. Guru perlu mendapatkan pelatihan yang cukup untuk memahami dan menerapkan pendekatan ini dengan efektif.
  • Penggabungan Mata Pelajaran: Penggabungan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS adalah langkah yang ambisius. Meskipun tujuannya adalah memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang lingkungan alam dan sosial, perlu waktu untuk menilai sejauh mana penggabungan ini berhasil dalam menghasilkan pemahaman yang lebih dalam.
  • Penyesuaian Kurikulum: Perubahan dalam kurikulum memerlukan penyesuaian dan perancangan yang matang. Penting untuk memastikan bahwa materi pembelajaran, penilaian, dan metode pengajaran sesuai dengan visi Kurikulum Merdeka. Hal ini juga memerlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, dan siswa.
  • Pengukuran Kepuasan: Kepuasan terhadap perubahan dalam pendidikan adalah faktor penting yang perlu dipahami. Untuk mengukur keberhasilan Kurikulum Merdeka, diperlukan pengukuran yang teliti terhadap tingkat kepuasan dari berbagai pihak yang terlibat dalam pendidikan.

Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk diingat bahwa perubahan dalam pendidikan memerlukan waktu. Implementasi Kurikulum Merdeka adalah langkah positif dalam upaya meningkatkan pendidikan di Indonesia.

Namun demikian, suksesnya akan sangat bergantung pada upaya bersama semua pemangku kepentingan untuk menjadikan pendidikan yang lebih adaptif, relevan, dan berkualitas. Kita semua memiliki peran penting dalam mewujudkan visi ini demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun