Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menyesuaikan Orang untuk Keberhasilan Bersama Melalui Pekerjaan Fleksibel

18 Agustus 2023   20:38 Diperbarui: 18 Agustus 2023   21:01 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Harvard Business Review/Andrei Cojocaru

Apakah konsep pekerjaan yang benar-benar fleksibel dapat diadopsi di Indonesia dan negara-negara lain seperti Finlandia dan New Zealand?

Ini adalah pertanyaan yang signifikan karena konteks budaya, regulasi, dan ekonomi yang berbeda. Namun, prinsip-prinsip inklusi, ekuitas, dan menghargai keragaman memiliki relevansi universal.

Di Indonesia, sejumlah langkah dapat diambil untuk menerapkan fleksibilitas yang lebih luas. Pertama-tama, pendidikan dan kesadaran tentang manfaat kerja yang fleksibel perlu ditingkatkan.

Organisasi dan pemerintah dapat bekerja bersama untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung keberagaman di tempat kerja. Pendekatan ini dapat menguntungkan kedua belah pihak dengan meningkatkan kinerja dan kesejahteraan karyawan, sambil meningkatkan daya saing bisnis.

Dalam konteks global, negara-negara seperti Finlandia dan New Zealand telah menunjukkan bahwa fleksibilitas yang komprehensif membuahkan hasil positif. Namun, implementasi tidak selalu berjalan mulus.

Tantangan seperti perubahan budaya kerja, hambatan regulasi, dan perluasan kesadaran tetap ada. Meskipun demikian, langkah-langkah progresif seperti ini mengilhami negara lain untuk melihat lebih dalam tentang bagaimana menghargai keunikan setiap individu dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

Dalam dunia yang terus berubah, pekerjaan yang benar-benar fleksibel menjadi lebih relevan daripada sebelumnya. Ini adalah panggilan untuk perusahaan, pemerintah, dan individu untuk berkolaborasi dalam merangkul keberagaman, mendukung kesejahteraan, dan menciptakan lingkungan kerja yang adaptif.

Melalui langkah-langkah ini, kita dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik antara hidup pribadi dan profesional, dan menghasilkan hasil yang lebih baik bagi semua.

Dalam perjalanan menuju pekerjaan yang benar-benar fleksibel, kita mengembangkan budaya inklusi yang melayani kepentingan semua anggota masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun