Dampak pada Pemberi Kerja
Perubahan ini juga memiliki dampak pada pemberi kerja. Perusahaan harus menyadari bahwa fleksibilitas dan otonomi adalah hal penting bagi Generasi Z dan dapat menjadi faktor menarik dalam menarik dan mempertahankan bakat berkualitas.
Pemberi kerja juga perlu mempertimbangkan bagaimana memberikan manfaat dan perlindungan kepada pekerja independen untuk memastikan kesejahteraan mereka.
Perkembangan gig economy dan meningkatnya jumlah pekerja independen telah menciptakan dinamika baru dalam dunia kerja, terutama bagi generasi muda seperti Gen Z.
Semakin banyak dari Generasi Z (Genzie) yang memilih untuk mengambil jalur kemandirian dan berani mengejar impian mereka dengan membangun bisnis sendiri.
Kehadiran teknologi dan kemajuan digital telah membuka pintu bagi peluang baru, memberdayakan para pekerja muda untuk bekerja dari mana saja dan mengakses pasar global dengan mudah.
Generasi Z menampilkan semangat perjuangan untuk kesuksesan dan keberhasilan dalam pekerjaan mandiri. Mereka lebih memilih untuk "berdarah-darah" dan menghadapi tantangan daripada memilih jalan yang aman dan konvensional.
Fleksibilitas dan otonomi menjadi kunci penting dalam karier mereka, dan kepuasan kerja lebih sering diukur berdasarkan bagaimana mereka dapat mengejar minat dan passion pribadi.
Namun, pergeseran ini juga membutuhkan perhatian dari pemberi kerja dan perumusan kebijakan. Penting bagi perusahaan untuk memahami nilai-nilai dan preferensi generasi muda dalam mencari pekerjaan, serta memberikan lingkungan kerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pemberi kerja juga harus mempertimbangkan bagaimana memberikan manfaat dan perlindungan bagi pekerja independen, untuk memastikan kesejahteraan dan keamanan pekerjaan.