Melalui pendekatan Minimum Viable Product (MVP), Makro PRO diluncurkan sebagai aplikasi percontohan pada April 2021. Dalam tiga bulan pertama, banyak pelanggan telah memesan stok mingguan mereka melalui platform ini, dan lebih dari 90% pengiriman tiba tepat waktu.
Dalam enam bulan pertama, platform ini berhasil menyertakan 60 penjual dan lebih dari 8.000 produk, dan pada tahun pertama, Makro PRO telah berkembang hingga mencakup lebih dari 500 penjual dan memenuhi ratusan pesanan setiap hari.
Menguntungkan Berbagai Pihak:Â
Kesuksesan Makro PRO bukan hanya merugikan bisnis-bisnis pesaing, tetapi juga membuka peluang bagi berbagai pihak. Lebih dari 200 karyawan telah dilatih untuk mendukung pasar, dan sekarang platform ini memproses lebih dari 1.000 pesanan per hari dengan lebih dari 10.000 produk tersedia.
Platform ini juga membuka peluang bagi penjual seperti petani kecil untuk menjangkau pelanggan baru di 100 lokasi tambahan.
Pelajaran yang Dapat Dipetik:Â
Kisah sukses Siam Makro dan Makro PRO memberikan banyak pelajaran berharga bagi perusahaan lain dalam menghadapi tantangan dan menciptakan peluang baru.
Dari studi kasus McKinsey bersama Siam Makro dalam menciptakan pasar B2B baru, ada beberapa pelajaran berharga yang dapat dipetik dan diterapkan oleh korporasi lain yang ingin menghadapi tantangan dan menciptakan peluang baru:
- Identifikasi Peluang Pasar:Â Penting untuk secara cermat mengidentifikasi peluang pasar yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Siam Makro menyadari bahwa mereka hanya menangkap 10% dari pembelanjaan pelanggan, dan dengan mengidentifikasi kesempatan untuk menciptakan pasar B2B baru, mereka dapat memperluas pangsa pasar mereka dan menghadapi tantangan dalam industri.
- Fokus pada Solusi Digital: Transformasi digital telah terbukti menjadi strategi sukses bagi banyak perusahaan. Dalam kasus ini, Siam Makro memutuskan untuk melakukan transformasi digital dan membangun platform Makro PRO untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih efisien dan transparan.
- Mulai dengan Produk Minimum yang Layak (MVP/Minimum Viable Product): Pendekatan MVP memungkinkan perusahaan untuk dengan cepat meluncurkan produk atau platform percontohan untuk menguji pasar, mengidentifikasi titik lemah, dan mendapatkan umpan balik dari pengguna. Dalam kasus ini, Makro PRO diluncurkan sebagai aplikasi percontohan sebelum dikembangkan lebih lanjut.
- Kolaborasi dengan Konsultan Strategi: Bermitra dengan konsultan strategi seperti McKinsey dapat membantu perusahaan mendapatkan wawasan dan panduan ahli dalam merancang dan mengimplementasikan strategi yang tepat. Konsultan strategi dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah, mengembangkan rencana transformasi, dan menyediakan bakat digital yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
- Pengembangan Keterampilan Karyawan: Transformasi perusahaan tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga melibatkan pengembangan keterampilan karyawan. Siam Makro memperbarui kompensasi dan tunjangan serta melatih karyawan untuk mendukung pasar baru mereka.
- Dampak Positif pada Berbagai Pihak:Â Pelaksanaan strategi bisnis yang sukses harus memberikan manfaat bagi berbagai pihak, termasuk pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis lainnya. Dalam kasus ini, Makro PRO memberikan peluang bagi penjual lokal dan petani kecil untuk menjangkau pelanggan baru, menciptakan dampak positif pada perekonomian lokal.
- Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Ketika menciptakan pasar B2B baru, perusahaan harus siap untuk beradaptasi dan mengubah strategi mereka berdasarkan umpan balik dan perubahan kebutuhan pasar. Proses ini memerlukan fleksibilitas dan kemauan untuk terus belajar dan berinovasi.
Menerapkan pelajaran-pelajaran ini dapat membantu perusahaan lain dalam menghadapi tantangan lama, menciptakan peluang baru, dan mencapai kesuksesan dalam bisnisnya. Transformasi digital dan pemahaman akan kebutuhan pasar menjadi kunci untuk memenangkan persaingan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.
