Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Alkulturasi Budaya Minangkabau yang Menarik pada Masyarakat Aceh Selatan

1 Agustus 2023   17:14 Diperbarui: 23 Agustus 2023   19:46 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aceh Selatan, sebuah kabupaten yang terletak di bagian barat daya Provinsi Aceh, Indonesia, memiliki kekayaan budaya yang unik dan menarik. 

Salah satu ciri khas yang membedakan wilayah ini adalah pengaruh budaya Minangkabau yang kuat dalam kehidupan masyarakatnya.

Hal tersebut terlihat melalui keberadaan Suku Aneuk Jamee, yang merupakan suku yang tersebar di sepanjang pesisir barat Nanggroe Aceh Darussalam. Suku Aneuk Jamee di Aceh Selatan telah lama dikenal sebagai komunitas yang memiliki akar budaya dari Minangkabau.

Suku Aneuk Jamee awalnya merupakan tamu atau pendatang. Mereka menggunakan bahasa Jamee, yang diperkirakan merupakan dialek dari bahasa Minangkabau, sebagai bahasa sehari-hari mereka.

"Aneuk Jamee" sendiri merupakan sebutan yang diberikan oleh masyarakat Aceh, yang berarti "tamu" atau "pendatang." Namun, meskipun memiliki akar budaya dari Ranah Minang, Suku Aneuk Jamee telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di Aceh Selatan selama berabad-abad.

Suku Aneuk Jamee tidak terkonsentrasi pada satu tempat tertentu di Kabupaten Aceh Selatan.

Mereka tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Blang Pidie, Susoh, Tangan-Tangan, Labuhan Haji, Sama Dua, Tapaktuan, dan Kandang. 

Meskipun demikian, keberadaan mereka yang dominan di beberapa kecamatan telah membentuk jejak yang khas dalam kehidupan masyarakat setempat.

Pengaruh budaya Minangkabau dalam bahasa, adat, dan identitas suku Aneuk Jamee mencerminkan kekayaan budaya di wilayah Aceh Selatan.

Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa Jamee sering digunakan dalam komunikasi di pasar dan kehidupan sosial lainnya, sementara bahasa Aceh juga tetap menjadi bahasa penting bagi masyarakat setempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun