Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menggapai Kebaikan Ibadah, Kesetiakawanan Sosial, dan Kesehatan dengan Donor Darah Sukarela

26 Juni 2023   11:27 Diperbarui: 26 Juni 2023   11:39 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika anak sudah cukup umur, ikut menjadi pendonor darah sukarela (Dokumentasi Merza Gamal)

Donor darah sukarela adalah sebuah tindakan mulia yang melibatkan ibadah sosial, kesetiakawanan sosial, dan manfaat kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya donor darah sukarela sebagai bagian dari ibadah sosial, kesetiakawanan sosial, dan menjaga kesehatan, serta mengaitkannya dengan peringatan-peringatan seperti Hari Palang Merah Internasional, Hari Palang Merah Nasional, Hari Donor Darah Sedunia, dan Hari Kesetiakawanan Nasional. Artikel ini juga mencakup penghargaan-penghargaan yang diterima pendonor darah dalam konteks peringatan-peringatan tersebut, serta pengalaman pribadi sebagai pendonor darah sukarela.

Donor darah sukarela adalah bentuk ibadah sosial yang mendalam, di mana kita berkontribusi untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Dalam ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan, tindakan penyelamatan nyawa dianggap sebagai tindakan mulia. Dalam Islam, Allah SWT memuji tindakan penyelamatan nyawa dan menghubungkannya dengan kebaikan yang melampaui batas.

Menjadi pendonor darah membuat kita juga terlibat dalam kesetiakawanan sosial, berbagi kehidupan dengan mereka yang membutuhkan darah, dan menjaga keseimbangan persediaan darah di rumah sakit. Peringatan Hari Palang Merah Internasional dan Hari Palang Merah Nasional menggarisbawahi peran organisasi ini dalam memperkuat program donor darah sukarela dan layanan transfusi darah nasional.

Donor darah sukarela tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga bagi pendonor. Saat kita mendonorkan darah, tubuh kita mengganti darah yang hilang dengan darah yang baru, yang membantu menjaga kesehatan tubuh kita. Penelitian menunjukkan bahwa pendonor darah rutin memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit seperti kolesterol tinggi, asam urat, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan masalah hati. Setiap donasi darah melibatkan pemeriksaan kesehatan, sehingga mendonorkan darah secara rutin juga membantu dalam memantau kesehatan kita.

Hari Donor Darah Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 14 Juni, adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah dan menyampaikan terima kasih kepada para pendonor. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan tema Hari Donor Darah Sedunia 2023 sebagai "Berikan darah, berikan plasma, bagikan kehidupan, sering bagikan", untuk menggarisbawahi pentingnya donor darah dan plasma dalam menyelamatkan nyawa dan mendukung sistem transfusi darah yang berkelanjutan di seluruh dunia.

Selain Hari Donor Darah Sedunia, ada juga peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional, yang diadakan setiap tanggal 19 Desember. Pada hari ini, kita dipanggil untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya solidaritas sosial dan kesetiakawanan dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Donor darah sukarela adalah salah satu bentuk konkret dari kesetiakawanan sosial, di mana kita menyumbangkan sebagian diri kita untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Sebagai pendonor darah sukarela, saya telah merasakan langsung manfaat dari tindakan ini. Sejak tahun 1985, saya telah mendonorkan darah sebanyak 143 kali. Alhamdulillah, saya senantiasa sehat dan terhindar dari berbagai penyakit terkait darah dan kesehatan umum. Pengalaman pribadi ini menjadi bukti nyata bahwa donor darah sukarela tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima darah, tetapi juga bagi pendonor sendiri.

Sebagai penghargaan atas kontribusi besar para pendonor darah, Pemerintah Republik Indonesia dan Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan penghargaan kepada mereka yang telah mendonorkan darah secara konsisten dan mencapai jumlah tertentu. Sebagai contoh, penghargaan Donor Darah 125 Kali yang saya terima pada Hari Peringatan Donor Darah Sedunia 2023 merupakan pengakuan atas dedikasi saya sebagai pendonor darah sukarela.

Puncak Penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia (Dokumen Merza Gamal)
Puncak Penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia (Dokumen Merza Gamal)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun