Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran dan Pengaruh Individu Publik dalam Era Ketidakpercayaan Terhadap Media Berita

2 Juni 2023   20:59 Diperbarui: 2 Juni 2023   21:01 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah Merza Gamal

Pada era ketidakpercayaan institusional yang meluas, kekuatan individu publik dengan platform jangkauan luas dan audiens setia semakin memperoleh signifikansi. Banyak individu publik terpopuler, termasuk jurnalis, pembawa acara TV, pakar, dan pemimpin industri, berperan penting dalam industri berita saat ini.

Dalam survei Gallup, diketahui bahwa hampir sembilan dari 10 orang Amerika mengikuti setidaknya satu individu publik untuk mendapatkan berita dan informasi. Jenis informasi yang paling umum diperoleh dari individu publik adalah komentar dan analisis, namun 61% juga mendapatkan berita dan peristiwa terkini dari individu tersebut.

Menariknya, pengaruh individu publik tidak terbatas pada media sosial saja. Meskipun 51% orang Amerika mengatakan mereka mengikuti individu publik di berbagai platform media sosial, televisi (63%) dan surat kabar (62%) tetap menjadi media yang paling umum diikuti.

Ketika ditanya apakah lebih mempercayai organisasi berita atau individu publik dalam memberikan komentar dan analisis, publik Amerika terbelah. Sekitar 68% mengatakan mereka lebih mempercayai organisasi berita untuk melaporkan berita dan peristiwa terkini, tetapi dalam hal memberikan komentar dan analisis, individu publik menjadi pilihan yang lebih dipercaya. Individu publik juga sering kali menjadi sumber kepercayaan untuk informasi non-berita yang berkaitan dengan hobi, pekerjaan, dan kehidupan.

Dalam hal popularitas, tidak ada satu nama individu publik yang mendominasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa terdapat keragaman yang signifikan dalam individu publik yang diikuti oleh orang Amerika. Pembawa acara hiburan berita kabel mendominasi daftar individu publik yang paling banyak diikuti, namun tidak ada satu nama pun yang mendominasi secara keseluruhan.

Alasan mengapa orang Amerika mengikuti individu publik ini mencakup dua faktor utama, yakni kepribadian dan kepercayaan. Orang Amerika menyukai kepribadian individu publik yang mereka ikuti (80%) dan mempercayai individu tersebut (79%). Selain itu, mereka juga mencari perspektif yang berbeda dan hiburan dari individu publik yang menjadi favorit mereka.

Faktor yang mempengaruhi kepercayaan publik terhadap media berita juga terjadi di Indonesia dan negara-negara lain di seluruh dunia. Penurunan kepercayaan publik terhadap media berita telah terjadi, disebabkan oleh perubahan lanskap media, penyebaran berita palsu, polarisasi politik, dan persepsi terhadap bias dalam pemberitaan.

Survei yang dilakukan oleh lembaga seperti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indonesian Survey Institute (LSI) menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap media berita cenderung menurun. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan penggunaan media sosial sebagai sumber berita dan informasi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kepercayaan publik terhadap media berita di Indonesia meliputi persepsi tentang bias politik dalam pemberitaan, kualitas jurnalisme yang bervariasi, isu penyebaran berita palsu yang cukup signifikan, dan kurangnya literasi media di kalangan masyarakat.

Dalam situasi di mana kepercayaan publik terhadap media berita menurun, individu publik dengan reputasi dan pengaruh yang kuat memainkan peran yang semakin penting. Banyak individu publik di Indonesia, termasuk jurnalis, pembawa acara TV, pakar, dan pemimpin industri, telah membangun basis pengikut mereka sendiri melalui platform media sosial, saluran YouTube, atau podcast.

Individu publik ini mampu mempengaruhi opini publik melalui narasi yang mereka sampaikan, dan mereka seringkali menawarkan perspektif yang berbeda dari yang ditemukan dalam sumber berita tradisional. Dengan kepribadian yang menarik dan kredibilitas yang terbangun, mereka menarik audiens yang mencari sudut pandang yang berbeda atau hiburan.

Namun demikian, perlu diingat bahwa kekuatan individu publik ini juga harus diimbangi dengan tanggung jawab. Mereka harus mematuhi standar etika jurnalisme dalam memberikan informasi yang akurat dan obyektif. Keberagaman dalam mengikuti sumber berita dan informasi tetap penting, dan verifikasi informasi yang diberikan oleh individu publik perlu dilakukan melalui sumber-sumber berita yang terpercaya.

Dalam era di mana kepercayaan publik terhadap media berita terus diuji, penting bagi masyarakat untuk tetap kritis dan selektif dalam memperoleh informasi. Melibatkan sumber berita yang terpercaya, memeriksa fakta, dan mencari sudut pandang yang beragam dapat membantu membangun pemahaman yang lebih lengkap dan kredibel tentang isu-isu yang sedang berkembang.

Ketika individu publik dengan platform jangkauan luas dan audiens setia menjadi kekuatan yang kuat dalam menyampaikan berita dan informasi, penting bagi kita sebagai konsumen informasi untuk tetap cerdas dan bijak dalam menyikapi dan mengevaluasi konten yang disampaikan oleh individu tersebut.

Dalam era informasi yang serba cepat dan kompleks ini, kepercayaan publik terhadap media berita terus menjadi tantangan yang perlu diatasi. Peran individu publik sebagai penyedia berita dan informasi semakin kuat dan signifikan. Meskipun ketidakpercayaan publik terhadap institusi media berita telah meningkat, individu publik dengan kepribadian yang menarik dan reputasi yang terbangun dapat memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan menyediakan perspektif yang berbeda.

Namun demikian, sebagai konsumen informasi yang cerdas, penting bagi kita untuk tetap kritis dan selektif dalam mengonsumsi konten yang disampaikan oleh individu publik maupun media berita tradisional. Memverifikasi informasi, mencari sumber yang terpercaya, dan melibatkan sudut pandang yang beragam adalah langkah-langkah penting untuk memperoleh pemahaman yang kredibel dan komprehensif.

Tantangan yang dihadapi oleh industri berita saat ini juga membuka peluang bagi inovasi dan perkembangan baru dalam penyampaian berita dan informasi. Selain individu publik, teknologi juga berperan penting dalam mengubah cara kita mengakses dan mengonsumsi informasi. Dalam menghadapi perubahan ini, upaya kolaborasi antara individu publik, institusi media, dan masyarakat menjadi kunci untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap media berita.

Pada akhirnya, penting bagi kita untuk menjadikan kritis dan literasi media sebagai landasan dalam menghadapi informasi yang kita terima. Dengan kemampuan ini, kita dapat membedakan antara fakta dan opini, mengenali bias dalam pemberitaan, dan memahami kompleksitas isu-isu yang sedang berkembang. Dengan demikian, kita dapat menjadi konsumen informasi yang cerdas, berpikir kritis, dan terinformasi dengan baik.

Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang peran individu publik dalam menyampaikan berita dan informasi, kita dapat memperkuat literasi media dan membangun fondasi yang kokoh untuk memahami dunia yang kompleks ini. Dengan kesadaran yang lebih besar tentang kekuatan dan tanggung jawab individu publik, kita dapat memainkan peran aktif dalam membentuk narasi yang lebih adil, beragam, dan kredibel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun