Ketiga tren yang saling terkait di atas mengungkapkan bahwa saat ini kota tumbuh dan berkembang, diiringi dengan kebutuhan warganya berubah. Â Oleh karena itu, kelangsungan hidup dan kualitas hidup akan menjadi semakin penting dan pergeseran preferensi konsumen dapat membentuk kota di masa depan.
Penelitian McKinsey menunjukkan bahwa kota-kota terkemuka memperluas jaringan dan infrastruktur transportasi, serta menyediakan jaringan jalan raya, jalur sepeda, dan infrastruktur pejalan kaki yang baik. Selain itu, menambah jumlah jalur khusus angkutan umum, mengoptimalkan rute bus, menyelesaikan proyek pembangunan atau modernisasi jalan, dan menerapkan peningkatan digital semuanya membantu meningkatkan pengalaman komuter di kota-kota tersebut.
Semakin banyak orang yang beralih ke paradigma transportasi baru, menyebabkan ada kebutuhan yang lebih besar untuk berkolaborasi, berkoordinasi, dan menyinkronkan pengambilan keputusan dan visibilitas di seluruh ekosistem transportasi. Banyak kota menghadapi kebutuhan mendesak untuk mengelola arus kendaraan, serta volume pejalan kaki dan pesepeda, yang membentuk kehidupan perkotaan.
Solusi mobilitas pintar (smart mobility) dapat mengubah kehidupan kota dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, sulit diterapkan dalam skala besar. Pendekatan ekosistem yang kolaboratif bisa menjadi jalan ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H