Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bagaimana Dampak Krisis Credit Suisse terhadap Perekonomian Global Jika tidak Tertangani?

20 Maret 2023   08:46 Diperbarui: 20 Maret 2023   08:50 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Logo Credit Suisse (Sumber photo: Reuters/Denis Balibouse)

Baru saja runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) Financial Group menghebohkan dunia, tiba-tiba dunia dikagetkan kembali oleh krisis Credit Suisse. Dampak krisis Credit Suisse jauh lebih mengguncang perekonomian dunia dibandingkan dengan runtuhnya SVB jika tidak segera tertangani. Sebagai salah satu bank investasi terbesar di dunia, kegagalan Credit Suisse dapat memicu ketidakstabilan di pasar keuangan global.

Apabila Credit Suisse tidak mampu memperbaiki krisis yang dialaminya, maka akan dapat memicu kekhawatiran bahwa bank-bank investasi lainnya juga dapat mengalami masalah yang sama. Kondisi tersebut dapat memicu gelombang kekhawatiran dan ketidakstabilan di pasar keuangan global.

Selain itu, hal tersebut juga dapat mempengaruhi reputasi Swiss sebagai pusat keuangan global. Swiss sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu pusat keuangan terbesar di dunia. Kegagalan Credit Suisse dapat memicu kekhawatiran dan keraguan banyak pihak pada lembaga keuangan Swiss lainnya.

Credit Suisse telah mengalami beberapa masalah besar dalam beberapa tahun terakhir yang  dimulai pada tahun 2019. Saat itu Credit Suisse mengumumkan bahwa mereka akan melakukan restrukturisasi untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kinerja keuangannya. Pada saat yang sama, Credit Suisse juga meluncurkan inisiatif besar untuk mengambil risiko lebih sedikit dan memprioritaskan risiko yang lebih kecil.

Namun masalah di atas belum selesai, Credit Suisse mengalami kerugian besar dari hedge fund Archegos Capital Management pada awal tahun 2021. Archegos gagal membayar margin pada beberapa posisi besar di pasar saham dan menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai $4,7 miliar. Kondisi tersebut membuat Credit Suisse kehilangan kepercayaan investor.

Masalah krisis Credit Suisse semakin memburuk ketika Credit Suisse juga terkena dampak dari kebangkrutan perusahaan keuangan asal Inggris, Greensill Capital pada April 2021. Sebelumnya, Credit Suisse telah menyediakan dana untuk produk investasi yang didukung oleh Greensill, dan ketika Greensill bangkrut, Credit Suisse mengalami kerugian besar.

Akibat dari dua kejadian tersebut, Credit Suisse mulai kehilangan kepercayaan investor dan menurunkan reputasinya sebagai salah satu bank investasi terbesar di dunia. Pada akhirnya, CEO Credit Suisse, Thomas Gottstein, mengumumkan pengunduran dirinya pada April 2021. Kemudian, Credit Suisse melakukan perubahan besar-besaran dalam manajemen dan operasinya untuk memperbaiki situasi keuangannya dan memulihkan kepercayaan investor.

Namun tampaknya, meskipun berbagai tindak telah dilakukan oleh manajemen Credit Suisse, pada bulan Februari 2023 Credit Suisse mengkonfirmasi bahwa nasabah dan klien mereka telah menarik dana 110 miliar franc Swiss ($119 miliar) pada kuartal keempat 2022. Sementara itu, Credit Suisse menderita kerugian tahunan terbesar sebesar 7,29 miliar franc Swiss sejak krisis keuangan. Pada bulan Desember 2022, Credit Suisse telah menarik investor sebesar 4 miliar franc Swiss.

Hal yang menambah berat krisis Credit Suisse adalah pengumuman Saudi National Bank (1180.SE), pendukung utama bank Credit Suisse, yang mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu (15 Maret 2023) bahwa mereka tidak dapat memberikan lebih banyak dana kepada Credit Suisse karena dibatasi oleh rintangan peraturan.

Selama dua belas bulan terakhir, saham Credit Suisse telah kehilangan lebih dari 75% nilainya. Namun hingga saat ini, belum ada informasi yang jelas mengenai pihak mana yang akan membantu Credit Suisse dalam mengatasi masalah keuangan yang dihadapinya. Sebagai bank investasi terbesar di Swiss, Credit Suisse memiliki akses ke jaringan dan sumber daya yang luas di seluruh dunia, termasuk klien korporat dan individu yang kaya yang mungkin bisa membantu krisis Credit Suisse.

Namun dibalik bantuan yang diharapkan, pada akhirnya, tanggung jawab utama untuk mengatasi masalah keuangan yang dihadapi Credit Suisse tetap pada bank itu sendiri. Manajemen Credit Suisse harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki situasi keuangan dan memulihkan kepercayaan investor.

Ada kemungkinan untuk penyelamatan krisis, Credit Suisse dijual kepada investor lain. Namun, sejauh ini, Credit Suisse belum memberikan konfirmasi resmi tentang kemungkinan penjualan bank tersebut. Namun, rumor tentang kemungkinan penjualan telah mempengaruhi harga saham Credit Suisse di pasar keuangan. Bank tersebut telah mengkonfirmasi rencana restrukturisasi bisnis dan pemotongan biaya sebagai upaya untuk memperbaiki situasi keuangan mereka.

Credit Suisse hingga saat ini masih dianggap sebagai bank yang sangat penting dan sistemik bagi perekonomian Swiss dan global. Jika bank ini dilikuidasi, dampaknya mungkin akan sangat besar dan kompleks, karena Credit Suisse memiliki banyak klien dan bisnis di seluruh dunia. Likuidasi dapat memicu kekhawatiran dan ketidakpastian di pasar keuangan dan mengganggu stabilitas sistem keuangan global.

Jika dilakukan likuidasi, bank-bank besar lainnya juga akan dapat terkena dampak dari kekhawatiran dan ketidakpastian yang muncul di pasar, dan hal tersebut dapat mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan. Oleh karena itu, regulator dan pihak-pihak terkait akan berusaha untuk menghindari skenario ini dan berupaya untuk menyelesaikan krisis keuangan Credit Suisse secara efektif dan efisien.

Menurut berbagai analisis pakar, manajemen Credit Suisse memiliki beberapa opsi untuk mengatasi krisis keuangan yang dihadapi oleh bank tersebut. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan oleh manajemen Credit Suisse dari berbagai pendapat pakar, pengamat, dan sumber berita dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • Meningkatkan Modal: Credit Suisse dapat meningkatkan modal dengan menjual aset yang tidak strategis atau melalui penerbitan saham baru. Hal ini dapat membantu Credit Suisse meningkatkan kekuatan keuangannya dan mengurangi risiko yang dihadapi.
  • Menyederhanakan Bisnis: Credit Suisse dapat mempertimbangkan untuk memfokuskan bisnis mereka pada aktivitas inti seperti wealth management dan investment banking, dan mengurangi eksposur terhadap bisnis yang lebih berisiko seperti trading. Dengan cara ini, bank dapat memfokuskan sumber daya pada aktivitas yang menguntungkan dan mengurangi risiko yang terkait dengan bisnis yang tidak menguntungkan.
  • Mengurangi Biaya: Credit Suisse dapat mengurangi biaya dengan memangkas jumlah insan perusahaannya atau memperbaiki efisiensi operasional. Hal ini dapat membantu meningkatkan margin keuntungan dan membantu Credit Suisse mencapai kembali keuntungan yang sehat.
  • Mengambil Tindakan Hukum: Credit Suisse dapat mengambil tindakan hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab atas kerugian keuangan yang dihadapinya, seperti mengajukan gugatan terhadap hedge fund Archegos Capital Management atau mengklaim kembali dana yang hilang akibat kasus fraud yang melibatkan perusahaan keuangan bernama Greensill Capital.

Semua tindakan tersebut di atas memerlukan waktu dan upaya yang signifikan, serta dapat berisiko jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Oleh karena itu, manajemen Credit Suisse harus merencanakan strategi yang tepat dan efektif untuk mengatasi krisis keuangan yang dihadapinya agar krisis tidak semakin parah dan akan mempengaruhi dunia keuangan dan perekonomian global.

Sumber tulisan: Berbagai kantor berita, web ulasan pakar, berita TV dan media online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun