Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Banyak Gen Z Tidak Nyaman di Belakang Kemudi?

2 Maret 2023   21:32 Diperbarui: 7 Maret 2023   09:50 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para peneliti tidak bisa memprediksi apakah tren tersebut akan bertahan. Ada spekulasi pada saat itu bahwa milenial pada akhirnya akan mengemudi sebanyak baby boomers begitu mereka melewati tahap kehidupan yang sama. 

Akan tetapi menurut sebuah penelitian tahun 2022, kaum milenial dewasa yang terus mengemudi setiap hari, berjumlah sekitar 8 persen lebih sedikit dibandingkan anggota Generasi X dan baby boomers.

Namun demikian, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah hal yang sama berlaku untuk Generasi Z karena Gen Z termuda baru berusia 10 tahun. Di samping itu, pandemi Covid-19 mungkin telah mengganggu beberapa rencana mengemudi Gen Z yang lebih tua. 

Para peneliti mengatakan bahwa lebih banyak studi akan diperlukan untuk mengevaluasi apakah Zoomers (anggota Gen Z) pada akhirnya mengemudi bahkan lebih sedikit daripada milenial.

Dampak positif jika Gen Z terus menghindari mengemudi sendiri adalah akan berdampak signifikan pada emisi karbon dunia. Transportasi adalah sumber emisi CO2 terbesar saat ini. 

Jika masing-masing Gen Z mengemudi hanya 10 persen lebih sedikit dari rata-rata sebelumnya, maka akan menghemat 25,6 juta metrik ton karbon dioksida agar tidak dimuntahkan ke atmosfer (itu baru perhitungan untuk Amerika saja). Penghematan itu setara dengan emisi tahunan lebih dari enam pembangkit listrik tenaga batu bara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun