Generasi Milenial ingin mandiri dalam pekerjaan mereka dan memiliki lebih sedikit micromanager di ruang mereka. Pemberi kerja, perlu memberi kesempatan kepada Milenial sebelum menganggap mereka tidak akan menjadi pekerja jarak jauh yang sukses.
Berbeda dengan Gen Z yang menyukai fleksibilitas yang tidak melihat jam kerja secara ketat antara jam 9 pagi dan 5 sore. Banyak Gen Z yang lebih suka bekerja sangat pagi atau sore hari dan di akhir pekan.Â
Penelitian yang dilakukan oleh Glassdoor menunjukkan bahwa jam kerja yang fleksibel tercantum dalam tiga "pro" teratas dalam bekerja di tempat kerja merupakan lingkungan kerja yang tepat bagi Gen Z.
Pilihan kerja yang fleksibel menarik bagi Generasi Z karena mereka dapat menyusun pekerjaan dan kehidupan pribadi agar sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.Â
Teknologi digital telah memungkinkan lebih banyak peluang untuk opsi kerja jarak jauh atau kerja hybrid. Namun, meskipun mereka menginginkan struktur kerja yang fleksibel, Gen Z tidak serta merta menganut budaya kerja jarak jauh sepanjang waktu.
Saat pandemi Covid-19 mendorong pengalaman kerja jarak jauh terbesar di dunia bertepatan dengan awal mula Gen Z gelombang pertama memasuki dunia kerja.Â
Gen Z yang memang memiliki kehebatan dan kedekatan dengan teknologi, merasa bekerja dari rumah jauh lebih menantang daripada rekan kerja mereka yang lebih tua.
Kehidupan Gen Z yang terkoneksi ke internet secara konstan membuat mereka cenderung membandingkan kehidupan mereka dengan orang lain. Gen Z juga sangat terlibat dalam masalah dunia yang besar, dan mendukung gerakan sosial seperti Black Lives Matter, hak transgender, dan perubahan iklim. Gen Z menganggap dirinya lebih menerima dan berpikiran terbuka daripada generasi sebelumnya.
Hal utama yang membedakan mayoritas Gen Z adalah mengambil kendali masa depan keuangan mereka sejak usia muda. Mereka berhati-hati dengan keuangan mereka karena tumbuh selama krisis keuangan global.Â
Gen Z selektif dengan pilihan universitas dan menghindari gaya Milenial dengan fasilitas hutang mahasiswa. Gen Z mengenal kewirausahaan sejak usia muda yang berbeda dengan banyak rekan Milenial mereka yang kurang mandiri dengan ditopang fasilitas dari orangtua..