Ketika Generasi Milenial memasuki tempat kerja dipenuhi oleh empat generasi berbeda (Veteran Generation, Baby Boomers, Gen X, dan Gen Y).Â
Mereka masing-masing membawa seperangkat perspektif, nilai, perilaku, dan preferensi sendiri yang akan memengaruhi cara mereka bekerja dan cara mereka bekerja dengan generasi lain.Â
Langkah pertama saat masuk kerja adalah mengenal setiap generasi untuk menciptakan tempat kerja yang berkembang dan harmonis di mana kolaborasi dan inovasi lintas generasi dapat terjadi.
Generasi Milenial memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada organisasi karena mereka merupakan generasi yang penuh kepercayaan dan optimis yang melek teknologi jauh melebihi generasi sebelumnya.Â
Para Milenium (sebutan bagi generasi milenial) dapat menyerap data dalam jumlah besar, dan mampu memberikan nilai tinggi pada penyebab sosial di mana mereka dapat bersatu dengan orang lain untuk mencapai perubahan.Â
Umumnya mereka berpendidikan tinggi dan ingin berkontribusi, meskipun terkadang mereka tidak sabar.
Sementara Generasi Milenial mulai mendapatkan posisi di tempat kerja, para Veteran Generation dan Baby Boomers memasuki masa pensiun. Di saat hampir bersamaan, Gen Z mulai masuk ke dalam dunia kerja.
Hal menarik tentang Gen Z adalah mereka tidak pernah mengenal dunia tanpa internet. Sepanjang hidup mereka, boleh dikatakan Gen Z telah secara aktif menggunakan smartphone, tablet, dan teknologi seluler.Â
Sementara generasi yang lebih tua ketika menggunakan perangkat-perangkat tersebut, harus beradaptasi dan belajar terlebih dahulu. Berbeda dengan Gen Z, teknologi internet dan seluler telah terjalin dalam pengasuhan mereka sejak mereka lahir.Â
Dengan demikian tentu saja memengaruhi cara mereka berkomunikasi, terhubung, belajar, mencari informasi, berperilaku sebagai konsumen, dan menjelajahi dunia.