Selain itu, pada beberapa wilayah lain di dunia, tempat-tempat yang kaya sumber daya alam, seperti Timur Tengah, Afrika sub-Sahara, dan Amerika Latin, namun sangat bergantung pada bagian dunia lainnya untuk barang-barang manufaktur mereka. Separuh lebih populasi dunia tinggal di wilayah-wilayah tersebut. Mereka mengimpor lebih dari 50 persen barang elektronik dan obat-obatan dalam jumlah yang sama. Mereka sangat bergantung pada belahan dunia lain untuk hal-hal yang sangat penting bagi pembangunan dan kehidupan modern.
Wilayah Amerika Utara yang tampaknya tidak memiliki satu titik ketergantungan pada tingkat kategori yang luas, tetapi mengimpor hampir 25 persen dari apa yang digunakan dalam nilai bersih di seluruh spektrum, baik sumber daya maupun barang manufaktur.
Belum lagi jika berbicara tentang data dan IP, di mana, misalnya, AS dan Eropa adalah produsen/eksportir yang cukup signifikan. Dan, negara seperti China adalah konsumen IP yang sangat besar. Juga saling ketergantungan dalam hal tenaga kerja global. Selain itu juga masalah tenaga kerja, di mana 60 juta orang di wilayah di luar Amerika Utara melayani permintaan Amerika Utara, dan di Eropa jumlahnya mencapai 50 juta.
Layanan pengetahuan secara historis tumbuh lebih lambat daripada barang dan sumber daya manufaktur. Namun, dengan koneksi global yang meningkat dari waktu ke waktu, telah terbalik selama sepuluh tahun terakhir. Layanan profesional, seperti layanan teknik, termasuk di antara arus perdagangan yang lebih tradisional tumbuh paling cepat, sekitar 6 persen per tahun. Sementara sumber daya yang melambat hanya sekitar dua persen.
Aliran IP tumbuh lebih cepat, mencakup film, platform streaming, musik, dan elemen budaya apa pun yang dikonsumsi masyarakat dunia saat ini. Arus paten dan ide serta cara negara atau perusahaan akan menggunakan ide atau pengetahuan yang dikembangkan di satu negara membantu apa yang mereka lakukan secara luas di seluruh dunia. Ada pula aliran data yang dibutuhkan saat berada di negara yang berbeda. Â Ada juga alur yang terkait dengan penggunaan cloud dan pelokalan data yang terus berkembang sehingga transfer data terjadi semakin cepat.
Untuk menata kembali masa depan keterhubungan global perlu disadari bahwa perusahaan multinasional besar memainkan peran yang sangat besar dalam arus global saat ini. Perusahaan multinasional menjalankan sekitar 30 persen perdagangan, 60 persen ekspor, dan 82 persen ekspor barang padat pengetahuan. Mereka menjadi pusat pengelolaan untuk ketahanan mereka sendiri, namun juga dalam arti kolektif, untuk ketahanan dunia.
Media cenderung berfokus pada apa yang sebagian orang lihat sebagai kehancuran globalisasi yang sudah dekat. Namun yang terjadi di lapangan adalah bahwa ikatan global terus mengikat dan menghubungkan kita di seluruh dunia. Dunia tempat kita hidup saat ini sangat bergantung pada arus, bukan bergerak ke arah pemisahan, seperti yang dinarasikan oleh media.
Ketika kita melihat garis regional, masing-masing wilayah tidak dapat berdiri sendiri. Pemisahan wilayah seperti yang mungkin dilakukan, bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan.
Mungkin saja kita melihat sekelompok negara yang menjadi lebih kuat saling terhubung satu sama lain dan kurang kuat terhubung dengan negara lain. Pertanyaannya, apakah ada pemisahan yang sebenarnya, atau apakah kita hanya mengalami pergeseran derajat? Seperti kebanyakan hal di dunia, jawabannya cenderung ke arah pergeseran derajat daripada perubahan atau pemisahan yang tiba-tiba atau tajam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H