Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saat Pasangan Hidup Divonis Kanker Stadium Lanjut (Sharing Kehidupan)

31 Januari 2023   04:48 Diperbarui: 31 Januari 2023   07:43 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Istri saya tabah dan tegar menjalani semua proses perjuangannya melawan ganasnya serangan sel kanker di tubuhnya (by Merza Gamal)

Diary Sebelumnya:

Tim Dokter memvonis pasangan hidup saya terkena kanker stadium III D menjelang stadium IV dengan perkiraan usia hanya tinggal 3-6 bulan jika tidak dilakukan tindakan segera. Istri saya pun mengalami tindakan mastektomi untuk menghambat pertumbuhan kanker payudara. Namun setelah itu ternyata terdeteksi lagi ada kanker ganas di cairan getah bening, sehingga harus kemoterapi 8 kali selama enam bulan. Alhamdulillah perjuangan itu terlewati dengan segala pahit getir dan suka cita kehidupan. Bagaimana selanjutnya?

Setelah proses kemoterapi terlewati, saya dan istri beserta anak-anak atas izin dokter pun berangkat umrah untuk berdoa dan memohon kepada Sang Maha Kuasa di Baitullah agar memberikan yang terbaik untuk Bundanya anak-anak dan tidak ada lagi kanker ganas yang menyerang tubuh istri saya.

Tiga pekan setelah kemo terakhir dan si sulung selesai ujian akhir SMA, maka kami pada tanggal 20 April 2015 berangkat ke tanah suci melakukan ibadah umrah. Sebelum berangkat, pada travel yang mendampingi keberangkatan kami, saya pun berpesan untuk menyiapkan sarana kursi roda untuk istri saya selama perjalanan, dan untuk digunakan pada saat tawaf dan sa'i.

Akan tetapi, atas kuasa Allah Yang Maha Kuasa, kursi roda itu tak terpakai sama sekali sepanjang perjalanan umrah kami. Istri saya turun dari pesawat dan mobil begitu tegar, tak terlihat jika dia baru saja menjalani kemoterapi selama 6 bulan dan sebelumnya habis dioperasi pengangkatan payudara. Ustadz pendamping pun terkagum-kagum dengan semangat istri saya. Padahal, jemaah lain yang sehat, ada yang tidak sekuat dan setegar istri saya dalam menjalankan berbagai ibadah selama di tanah suci.

Selain rangkaian umrah, istri saya juga mampu mengikuti tawaf sunah setiap habis shalat isya dan subuh setiap hari di Masjidil Haram. Jemaah yang sehat saja tidak banyak yang bisa melakukan seperti yang dilakukan istri saya saat itu. Hingga kami pulang dan sampai kembali di tanah air, semuanya berjalan lancar, dan hal-hal yang dikhawatirkan akan terjadi, alhamdulillah tidak terjadi, semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja.

Image: Istri saya tidak terlihat bahwa dia baru saja menjalani serangkaian kemoterapi dan tindakan mastektomi saat umrah di baitullah (by Merza Gamal)
Image: Istri saya tidak terlihat bahwa dia baru saja menjalani serangkaian kemoterapi dan tindakan mastektomi saat umrah di baitullah (by Merza Gamal)

Sepekan sepulang dari umrah, istri saya pun menjalankan proses Pet Scan, untuk melihat kondisi apakah masih ada sel-sel kanker yang menjalar dalam darah dan tubuh istri saya. Alhamdulillah, hasil pemeriksaan menunjukkan darah dan tubuh istri saya sudah aman. Sehingga istri saya tidak perlu lagi ke proses penyinaran yang katanya lebih menyakitkan lagi dari proses kemoterapi.

Kemudian, setiap bulan istri saya harus menjalankan control untuk melihat perkembangan sel-sel kanker dan kesehatan istri saya. Menurut tim dokter, jika istri saya bisa terjaga kesehatannya dan melewati masa kritis selama dua tahun, maka harapan sembuh ke depannya lebih besar. Untuk selanjutnya bisa lebih baik untuk melewati masa kritis lima tahun.

Pemeriksaan rutin sekali sebulan berlangsung selama setahun. Dan tahun kedua menjadi sekali 3 bulan. Dan selanjutnya menjadi sekali enam bulan, lalu sekali setahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun