Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tiga Kesalahan Manajer Atas Kepergian Insan Perusahaan

29 Desember 2022   20:24 Diperbarui: 29 Desember 2022   20:44 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, pengenalan secara individual kepada semua anggota tim tang berbeda-beda karakternya harus mampu dilakukan oleh seorang manajer. Manajer harus bisa memberikan pengakuan secara individual tanpa menunggu penghargaan resmi dari organisasi atau institusi perusahaan.

Memecat insan perusahaan secara diam-diam atau quite firing mungkin tampak seperti cara yang nyaman bagi seorang manajer untuk menghindari percakapan yang sulit. Akan tetapi akibatnya akan memengaruhi moral insan perusahaan yang lain sebagai sebuah tim. Insan  yang melakukan quite quitting atau yang diperlakukan dengan quite firing akan menjadi contoh “diam” tentang apa yang dapat diterima oleh insan perusahaan. 

Pada saat insan lainnya menyaksikan insan perusahaan yang menyerah pada pekerjaan mereka dan manajer menyerah pada anggota tim, maka sebagian besar insan perusahaan mulai kehilangan kepercayaan pada perusahaan. Artinya, hal itu adalah awal keruntuhan organisasi perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun