Membuka gelombang pertumbuhan berikutnya melalui ekspansi di luar inti merupakan kebutuhan pemimpin pertumbuhan. Namun, memilih adjacencies (kedekatan dengan bisnis inti) terbaik sangat penting. Pemimpin pertumbuhan semakin memanfaatkan analitik lanjutan untuk mengidentifikasi peluang yang menjanjikan atau yang sebelumnya terlewatkan. Peluang tersebut dapat meningkatkan kompetensi inti dan memberikan peluang bagus untuk membangun posisi kepemimpinan yang kuat. Riset McKinsey menunjukkan bahwa bisnis yang memperluas adjacencies dengan kesamaan yang tinggi dengan inti mereka dan mengeksploitasi keunggulan kompetitif mereka yang unik lebih mungkin mengungguli pertumbuhan kompetitor secara menguntungkan.
Pemimpin yang berkinerja unggul menggunakan cetak biru (blueprint) pertumbuhan penuh untuk unggul dalam adjacencies. Mereka tetap fokus khusus pada strategi yang membangun kompetensi inti. Pemimpin unggul senantiasa menggunakan dan menyegarkan peta pertumbuhan untuk secara konsisten memunculkan peluang, untuk memahami mana yang paling dapat dicapai, dan menetapkan strategi pertumbuhan untuk menangkapnya. Mereka memilih di antara jalan yang berbeda untuk tumbuh secara berdampingan, seperti M&A atau pembangunan bisnis, dan mereka mengembangkan model operasi mereka untuk mendukung pilihan pertumbuhan bisnis.
Membangun ekosistem di sekitar kapabilitas dan aset inti mereka dan menyebarkan penawaran baru ke dalam produk atau pasar yang berdekatan dilakukan oleh pemimpin pertumbuhan saat ini. Tencent, misalnya, telah menjadi raksasa teknologi Asia dengan nilai sekitar $500 miliar melalui platform daringnya yang mencakup perpesanan, game, pembayaran, e-commerce, dan periklanan---selain mengembangkan aplikasi perpesanan sosial WeChat menjadi "aplikasi super" ekstensif. Penawaran ekosistem lengkap Tencent mencakup fintech, hiburan dan media, memanggil taksi, berbagi lokasi, dan banyak lagi, mendorong tingkat pertumbuhan tahunan gabungan pendapatan sebesar 28 persen selama dekade 2011 hingga 2021.
Tahun 2023 sudah di depan mata, dan ramalan banyak pakar bahwa akan terjadi depresi ekonomi 2023 apakah menjadi kenyataan? Menjadi nyata atau tidak jadi nyata, depresi ekonomi bukan alasan kita untuk mundur, tetapi tetaplah bertumbuh. Bisnis-bisnis yang sukses justru menunjukkan pertumbuhan mereka yang signifikan pada saat terjadi penurunan ekonomi, resesi, ataupun depresi.Â
Seorang pelaut yang tangguh bukan orang-orang yang bermain perahu di telaga yang tenang, tetapi mereka berani mengarungi samudera yang penuh ombak dan gelombang serta memiliki strategi dalam menghadapi segala topan dan badai yang menggangu pelayaran mereka.
Terus Semangat!!!
Untuk mencapai kesuksesan dalam pertumbuhan yang gemilang...!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H