Butir (3): Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Cinta tanah air dan bangsa merupakan kebanggaan kita menjadi salah satu bagian masyarakat Indonesia yang berujung kepada keinginan membuat sesuatu yang mengharumkan tanah air dan bangsa.  Cinta tanah air dapat diartikan juga cara berpikir,  bersikap,  dan  berbuat  yang menunjukkan  kesetiaan,  kepedulian,  dan  penghargaan  yang  tinggi  terhadap  bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
- Semangat cinta tanah air dapat disebut juga sebagai patriotisme, sedangkan rasa cinta terhadap bangsa dapat disebut juga sebagai nasionalisme. Akhir-akhir ini sering dirasakan mulai lunturnya rasa cinta kepada tanah air dan bangsa dengan berbagai kasus yang tidak mencerminkan jati diri bangsa. Era  globalisasi  seperti sekarang  ini, dimana arus  informasi  dari  luar  dapat  menimbulkan dampak  negative yang membuat rasa  cinta  kepada  tanah  air  dan  bangsa  semakin  berkurang. Oleh karena itu, dengan  semakin  majunya  teknologi  seharusnya  kita pandai  menyaring  budaya  yang  tidak sesuai dengan jati diri bangsa.Â
Butir (4): Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengembangkan rasa cinta kepada bangsa dan tanah air. Untuk itu, hal pertama yang harus dimiliki adalah bangga berbangsa dan bernegara Indonesia. Rasa bangga terhadap Indonesia dapat ditunjukkan melalui penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
- Rasa syukur dan bangga sebagai bangsa Indonesia tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada di negaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungannya.
Butir (5): Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
- Ketertiban dan keamanan merupakan tanggung jawab bagi kita bersama sebagai masyarakat atau warga negara. Oleh karena itu kita harus ikut meningkatkan kesadaran akan keamanan dan ketertiban lingkungan jangan sampai goyah atau pecah. Jangan pula kita ikut-ikutan saling saling menghina dan memaki orang-orang yang tidak sepemahan dan sekeyaninan dengan kita. Kita harus senantiasa sadar bahwa ada pihak-pihak yang suka dan bersorak gembira apabila bangsa ini terpecah belah dan berserakan, sehingga dengan mudah negara ini bisa mereka "jajah" dan kuasai kembali.
Butir (6): Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Bhineka Tunggal Ika bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan, tetapi justru dengan keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.
- Seandainya rasa cinta tersebut diungkapkan secara benar maka tidak akan terjadi kerusuhan-kerusuhan yang justru membuat keresahan pada masyarakat. Rasa nasionalisme, cinta pada tanah air juga harus diungkapkan secara benar, sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma yang berlaku sesuai dengan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara serta ideologi negara.
Butir (7): Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
- Untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, maka dibutuhkan terbentuknya pergaulan yang sehat dan bersih. Pergaulan yang sehat dan bersih bisa membuat maju Bangsa dengan cara menunjukkan prestasinya. Pergaulan akan menentukan masa depan pribadi dan bangsa kita.
Dengan memahami butir-butir Sila Ketiga Pancasia (Persatuan Indonesia), maka kita sebagai bangsa Indonesia harus merasa memiliki persamaan nasib, satu kesatuan kebudayaan, kesatuan wilayah serta satu kesatuan asas kerohanian Pancasila yang terwujud dalam persatuan bangsa, wilayah dan susunan negara.
Sebagai generasi penerus bangsa yang menjaga kemerdekaan yang telah direbut dengan tetesan darah oleh para pahlawan bangsa, maka sangat penting bagi kita untuk berkomitmen terhadap semangat persatuan dalam konteks NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Digahayu Negara Kesatuan Republik Indonesia ke 77.
Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
Terus Semangat!!!
Tetap Semangat...