Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Beda Cara Pandang Masyarakat dengan Ekonom dalam Memahami Inflasi

21 Juli 2022   07:42 Diperbarui: 21 Juli 2022   07:45 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, ketika rumah tangga memikirkan mekanisme perambatan guncangan tertentu, mereka sering kali menemukan saluran yang sangat berbeda dari para ahli. Misalnya, rumah tangga lebih sering memikirkan dampak suku bunga yang lebih tinggi pada biaya modal pinjaman perusahaan, yang diteruskan ke konsumen melalui harga yang lebih tinggi. Di sisi lain, para ahli sebagian besar mempertimbangkan saluran sisi permintaan kanonik, yang memprediksi penurunan inflasi sebagai respons terhadap suku bunga yang lebih tinggi karena konsumen menghabiskan lebih sedikit dan menabung lebih banyak (Lihat Image 2).

Image 2: Perbedaan persepsi saluran ekonomi antara rumah tangga dengan pakar ekonomi (File by Merza Gamal)
Image 2: Perbedaan persepsi saluran ekonomi antara rumah tangga dengan pakar ekonomi (File by Merza Gamal)

Wawasan perilaku dari cara rumah tangga membentuk ekspektasi dalam model makroekonomi yang berangkat dari asumsi ekspektasi rasional klasik. Bidang ini dikenal sebagai makroekonomi perilaku, berkembang pesat walau menghadapi beberapa tantangan yang signifikan.

Makroekonomi perilaku memiliki potensi untuk secara fundamental membentuk makroekonomi teoretis dan pembuatan kebijakan dunia nyata di tahun-tahun mendatang, dan kemungkinan besar akan menemukan peran kunci untuk komunikasi dalam memengaruhi ekspektasi.

---------------------

MERZA GAMAL 

  • Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
  • Author of Change Management & Cultural Transformation
  • Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun