Pahang merupakan salah satu negara bagian persekutuan Malaysia yang berada di Kawasan Pantai Timur Semenanjung Tanah Melayu. Ibukota Pahang berada di Kuantan. Dahulu, sebelum berdirinya oleh Kesultanan Melaka, wilayah bagian selatan Semenanjung Tanah Melayu semuanya termasuk dalam kawasan kerajaan Pahang.
Pahang mempunyai sejarah peradaban yang panjang sejak dari zaman pra-sejarah. Dahulu kerajaan Pahang juga disebut sebagai Inderapura. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Melayu Pahang. Negeri Pahang, sebagaimana negeri-negeri lain di Semenanjung Tanah Melayu yaitu Kedah, Perak, dan Johor pernah menjadi bagian dari Kerajaan Aceh Darusalam pada abad 16-17.
Perayaan Idul Adha di negeri Pahang, sebagaimana negeri-negeri Pantai Timur lainnya sangat meriah dibandingkan dengan negeri di Pantai Barat Semenanjung Tanah Melayu. Setiap 10 Zulhijjah, masyarakat memeriahkan perayaan Idul Adha dan melaksanakan ibadah qurban dengan diawali berpuasa pada awal bulan Zulhijjah, dan shalat Idul Adha, kemudian dilanjutkan dengan ibadah qurban yang dilakukan bersama oleh satu komunitas perkampungan.
Pelaksanaan qurban dilakukan di mushalah dengan dihadiri oleh seluruh masyarakat kampung. Setelah sapi/kerbau pertama berhasil disembelih oleh kaum lelaki, segera kaum perempuan memasak sapi yang akan dimakan bersama oleh semua warga kampung. Sementara itu, penyembelihan sapi selanjutnya dilakukan hingga semua sapi qurban selesai disembelih.
Hasil masakan bersama itu akan dinikmati bersama oleh semua warga kampung. Hasil pemotongan sapi yang lain akan dibag-bagi dan disitribusikan kepada semua warga kampung dan kampung sebelah serta fakir miskin yang membutuhkan.
Jadi, selain menikmati makan bersama, semua warga kampung juga membawa bagian daging sapi hasil sembelihan ke rumah masing-masing. Â Selain itu, makanan yang berlebih setelah acara makan bersama pun bisa dibawa pulang ke rumah.
Selain sebagai kemeriahan masyarakat kampung, acara penyembelihan hewan qurban menjadi wadah silahturahim bagi keluarga besar di negeri Pahang. Semua keluarga dari rantau akan berusaha untuk pulang kampung saat Idul Adha untuk menghadiri qurban sekaligus bertemu sanak saudara yang telah terpisah karena merantau ke negeri lain. Moment tersebut dikenal dengan acara Family Day.
Jika acara makan bersama masyarakat kampung dilaksanakan untuk makan siang bersama, dan acara Famliy Day dilaksanakan untuk jamuan makan malam. Biasanya setelah acara qurban dan makan siang bersama masyarakat kampung selesai, mereka akan bubar dan bergegas mempersiapkan atau pergi ke rumah keluarga besar untuk memenuhi acara Family Day.
Salah satu contoh rundown acara Family Day yang dilaksanakan di Kampong Simpang Pergap, Kerdau, Pahang adalah sebagai berikut:
- 2.30pm: ketibaan kerabat mat amin di Teratak Wer
- 2.45pm: sesi fotografi
- 3.00pm: rewang bermula
- 5.00pm: sukaneka kanak-kanak
- 6.30pm: bersiap ke masjid
- 7.20pm: solat maghrib di Masjid Ketam
- 8.00pm: kata aluan pengerusi majlis
- 8.10pm: tahlil
- 8.30pm: ucapan 5 beradik (5 minit seorang)
- 8.50pm: jamuan makan
- 10.00pm: gotong royong kemas
- 11.00pm: bersurai
Â
Demikanlah kemeriahan perayaan Idul Adha di Negeri Pahang yang masih berlangsung hingga saat ini, walau sempat terhenti di tahun 2020 dan terbatas di tahun 2021 karena pandemi Covid-19.Â
Namun, tahun 2022, kemeriahan Idul Adha sebagai wadah silahturahim masyarakat kampung dan keluarga besar tampaknya akan semarak kembali dengan banyaknya undangan Family Day yang telah beredar di antara keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H