Secara keseluruhan, satu tantangan besar adalah memastikan basis talenta sektor publik diperlengkapi dengan baik untuk membentuk prioritas bagi kebaikan sosial terbesar dan bekerja sama dengan penyedia teknologi untuk mewujudkannya.
Selain itu, ada banyak harapan di sekitar metaverse sebagai lingkungan yang inklusif bagi pembuat konten, penyedia, dan konsumen. Akses dan inklusi dalam ekonomi metaverse sebagai sesuatu yang bukan untuk beberapa orang tetapi untuk banyak orang.Â
Hal tersebut menciptakan ruang untuk membantu mendemokratisasi peluang seperti pembelajaran, pengembangan, dan pendidikan. Menghapus hambatan geografis membuka pintu untuk mengakses dengan cara baru yang menarik.
Namun juga perlu, para eksekutif perusahaan harus bisa memitigasi risiko dan implikasi yang lebih luas dalam Menyusun strategi perencanaan bisnis.Â
Kepercayaan digital di metaverse masih harus didefinisikan. Namun, ada tantangan mendesak yang perlu dipertimbangkan, yakni adanya kebutuhan untuk melatih kembali sebagian tenaga kerja untuk memanfaatkan, daripada bersaing dengan, metaverse. Dan pemangku kepentingan perlu membangun peta jalan untuk memastikan pengalaman metaverse etis, aman, dan inklusif.Â
Ini kemungkinan berarti membuat pedoman seputar masalah seperti privasi data, keamanan, etika, keselamatan fisik, keberlanjutan, dan kesetaraan. Ada banyak janji dan potensi di sini, selama tantangan ini diperhitungkan di sepanjang jalan.
Dalam menghadapi era metaverse saat ini, eksekutif perusahaan harus bersikap terbuka dalam hal beberapa aplikasi potensial untuk bisnis mereka dan memiliki pola pikir jangka panjang.Â
Merupakan ide bagus bagi perusahaan dan eksekutif untuk mencelupkan kaki mereka ke dalam pengalaman metaverse untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diperlukan.Â
Jika eksekutif perusahaan ingin memahami konsumen dan peluang yang mungkin tersedia bagi perusahaan, maka eksekutif harus terbiasa dengan metaverse. Cara terbaik bagi para pemimpin bisnis untuk menjelajah adalah dengan menjadi pengguna metaverse sendiri.
Sumber bacaan:
- McKinsey & Company publishing@email.mckinsey.com, 23 Juni 2022;
- https://www.mckinsey.com/about-us/new-at-mckinsey-blog/meet-the-metaverse-creating-real-value-in-a-virtual-world?cid=other-eml-alt-mip-mck&hdpid=40b50013-fe92-471e-8e0d-911d8cf2a40c&hctky=11757159&hlkid=49d84d77bad34a8cb63c92131a64ede5
- https://www.mckinsey.com/~/media/mckinsey/business%20functions/marketing%20and%20sales/our%20insights/value%20creation%20in%20the%20metaverse/Value-creation-in-the-metaverse.pdf
MERZA GAMALÂ
- Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
- Author of Change Management & Cultural Transformation
- Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah