Seorang Leader, memiliki tiga karakter berikut yang sangat kuat, yakni: Vision (visi), Passion (gairah/semangat), Stubbornness (ketegasan). Dengan memiliki ketiga karakter tersebut, maka seorang agripreneur akan bisa menjadi seorang Good Leader, yakni seorang "PEOPLE CHAMPION".
Seorang agripreneur yang berperan sebagai pemimpin yang People Champion akan membawa orang-orang dalam timnya menuju pertumbuhan. Ada 4 (empat) peran yang dilakukan seorang people champion, yakni sebagai berikut:
- Employee champion:Â menciptakan manusia yang kompeten dan berkomitmen;
- Strategic partner: membantu perusahaan mengejar target-target bisnis;
- Administrative expert: membangun praktek dan mekanisme yang efisien;
- Change agent: menyediakan ruang untuk perubahan bagi individu & kultur organisasi.
Selain sebagai leader, seorang agripreneur sekaligus merupakan entrepreneur. Entrepreneurship adalah mencari, mengevaluasi, dan mengeksploitasi peluang-peluang untuk mencapai pertumbuhan perusahaan (Shane & Venkataraman, 2000), kemampuan melihat, mencari, dan menciptakan peluang untuk peningkatan kesejahteraan (Hitt et al, 2003).
Jadi agripreneur sebagai seorang entrepreneur merupakan orang-orang yang selalu mencari, menciptakan peluang (opportunity discovery and creation) dalam meningkatkan kesejahteraan.
Seorang agripreneur yang berhasil memiliki dimensi agripreneurship sebagai berikut:
- Agresif, yaitu: Sikap atau respon agresif yang bertujuan utk meningkatkan posisi atau mengatasi ancaman di pasar yang kompetitif;
- Proaktif, yaitu: Perspektif ke depan untuk menangkap peluang dalam mengantisipasi permintaan di masa mendatang;
- Inovatif, yaitu: Kesediaan untuk memperkenalkan hal-hal baru melalui eksperimen dan proses kreatif yang bertujuan untuk mengembangkan produk, layanan, dan/atau proses baru;
- Berani dengan Risiko Terukur, yaitu: Membuat keputusan dan mengambil tindakan secara terukur yang melibatkan komitmen sumber daya substansial dalam proses bertualang ke depan;
- Otonom, yaitu: Aksi independen individu atau tim yang bertujuan untuk menelorkan sebuah konsep bisnis atau visi dan yang dilakukan individu atau tim tersebut hingga tuntas.
Dengan menjadi agriprenur, para anak muda Gen Y dan Gen Z bisa menciptakan lapangan kerja. Sektor pertanian akan berkembang dan menciptakan lapangan pekerjaan seperti sektor bisnis lain. Menjadi agriprenur akan mampu melambungkan nama baik bangsa di bidang ekpor. Anak-nak muda Gen Y dan Gen Z pun bisa mewujudkan cita-cita ini melalui kerja keras dengan cara menambah produksi sektor pertanian, serta bisa berbisnis dengan nyaman tanpa keterikatan waktu seperti bekerja kantoran dengan rutinitas yang kurang disukai oleh Gen Z sejati.
MERZA GAMALÂ
- Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
- Author of Change Management & Cultural Transformation
- Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H