Maka, jangan heran apabila bacaan Al Quran bisa menjadi penawar bagi gangguan insomnia, stres, depresi, bahkan bau mulut, sekaligus menjadi peredam rasa nyeri.
Hal ini sesuai dengan penamaan Al Quran itu sendiri sebagai Asy-Syif' atau obat penawar (QS Al-Isr', 17:82): "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman ..."
Sejumlah mufassir berpendapat bahwa kata syifa' mencakup dua hal, yaitu penyakit fisik dan penyakit non fisik. Artinya, Al Quran bisa digunakan sebagai obat fisik sekaligus non fisik.
Itulah mengapa, Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa Al Quran mampu menghilangkan beragam penyakit hati semisal kemunafikan, keraguan, kefasikan, kesombongan, riya, dan sejenisnya.
Namun, Al Quran pun mampu mengobati aneka penyakit fisik. Hal serupa disampaikan pula oleh para mufassir lainnya, semisal Ibnu Asyur, Fakruddin Ar-Razi, Imam Ath-Thabari, dan lainnya. (Energi Ilahi Tilawah, Subhan Nur, Lc., halaman 36).
Oleh karena itu, teruslah membaca Al Quran secara istiqomah (sustainable) meskipun Ramadhan telah berlalu. Mengajilah secara rutin sepanjang tahun agar kita sehat lahir dan batin.
Wallahua'lam bishowab.
Terus Semangat!!!
Tetap Semangat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H