Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Tradisi Lampu Colok Menyambut Idul Fitri di Riau

28 April 2022   14:50 Diperbarui: 29 April 2022   17:30 3184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Salah satu kumpulan lampu colok dengan ornamen masjid di suatu lapangan Pekanbaru sebelum pandemi (by Merza Gamal)

Lampu colok memiliki romansa tersendiri bagi masyarakat Melayu. Dari cerita turun temurun dikisahkan bahwa lampu colok dahulu merupakan sarana penerang jalan bagi masyarakat yang ingin membayar Fitrah tiap malam 27 Ramadan ke masjid atau ke rumah masyarakat yang menghimpun zakat fitrah (Pak Lebai).

Dalam rangka melestarikan budaya Lampu Colok dalam akhir Ramadhan dan menyambut perayaan Idul Fitri, maka sejak era 2000'an pemerintah daerah di beberapa Kabupaten dan Kota di Riau menyelenggarakan Festival Lampu Colok.

Image: Salah satu kumpulan lampu colok dengan ornamen masjid di suatu lapangan Pekanbaru sebelum pandemi (by Merza Gamal)
Image: Salah satu kumpulan lampu colok dengan ornamen masjid di suatu lapangan Pekanbaru sebelum pandemi (by Merza Gamal)

Masyarakat setiap kampung akan membuat Lampu Colok dari botol-botol bekas yang diisi minyak dan sumbu, kemudian disusun rapi menyerupai bentuk masjid. Sinar nyala api berbentuk ornamen-ornamen yang menyerupai masjid tersebut membuat seluruh mata tertuju dan takjub.

Image: Masyarakat bergotong royong membuat ornamen lampu colok untuk ikutan Festival Lampu Colok di Pekanbaru sebelum pandemi (by Merza Gamal)
Image: Masyarakat bergotong royong membuat ornamen lampu colok untuk ikutan Festival Lampu Colok di Pekanbaru sebelum pandemi (by Merza Gamal)

Festival Lampu Colok ini biasanya dipertandingkan antar Kecamatan. Festival lampu Colok merupakan khasanah warisan budaya tempo dulu yang bertahan hingga sekarang. 

Dan Kini Festival Lampu Colok telah menjadi agenda wisata bagi beberapa daerah, seperti di Kota Pekanbaru, Dumai, dan Kabupaten Bengkalis.

Image: Salah Lampu Colok dalam sebuah Festival Ramadhan beberap tahun lalu (by Merza Gamal)
Image: Salah Lampu Colok dalam sebuah Festival Ramadhan beberap tahun lalu (by Merza Gamal)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun