Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Harumnya Aroma Kejujuran dari Ibadah Puasa

23 April 2022   07:06 Diperbarui: 23 April 2022   07:10 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Merza Gamal (lokasi: Natuna Dive Resort)

"Semua amal Bani Adam akan dilipatgandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Kecuali puasa, maka dia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya'." (HR Muslim)

Karena puasa adalah rahasia antara seorang hamba dengan Rabbnya, ada orang-orang yang berusaha menyembunyikan ketaatannya ini selama hidupnya (baik puasa wajib maupun sunnah) sehingga tidak diketahui orang lain. Namun, aroma kejujurannya tetap tercium oleh orang-orang di sekitarnya.

Dikisahkan, ketika seorang saleh bernama Abdullah bin Ghalib meninggal dan dimakamkan, berhembuslah aroma minyak kesturi dari tanah pekuburannya.

Lalu, di antara orang-orang ada yang bertemu dengannya di dalam mimpi. Dia pun ditanya tentang semerbak wangi yang tercium dari kuburannya tersebut. Maka, Abdullah menjawab, "Itu adalah aroma wangi dari tilawah Al-Quran dan rasa haus (karena banyak berpuasa demi mengharap ridha Allah Ta'ala)."

Disarikan dari Mukhtashar Latha'if Al-Ma'arif Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali.

Wallahualam bishowab

Terus Semangat!!!

Tetap Semangat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun