Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tahukah Anda: Setiap Jumat adalah Hari Raya bagi Seorang Muslim?

15 April 2022   07:01 Diperbarui: 15 April 2022   07:06 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini adalah Jumat kedua di Ramadhan 1443H, tak lama lagi hari Raya Idul Fitri pun menjelang. Namun banyak di antara kita sebagai Muslim, tidak memahami dan menyadari bahwa setiap Jumat adalah hari raya insan-insan yang beriman terhadap ajaran Islam.

Bagi orang beriman, hari raya adalah musim kegembiraan dan kebahagiaan. Kegembiraan atas apa? Kegembiraan atas karunia ketaatan kepada-Nya. Dan, dengan hari raya itulah, mereka meraih kesempurnaan atas ketaatan kepada-Nya itu dan mendapatkan pahala yang sempurna atas amal-amal yang mereka lakukan. Mereka pun yakin akan karunia tersebut dan hadirnya ampunan dari-Nya.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Allah dalam Al Quran, yakni:

Katakanlah (wahai Muhammad), "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (QS Yunus, 10:58)

Maka, hari raya orang-orang beriman tidak diisi dengan hura-hura, banyak canda, dan kemaksiatan. Hari raya orang beriman dipenuhi dengan zikir, syukur, ampunan dan pemberian maaf. Itulah mengapa, manakala seorang hamba melewati satu hari dalam ketaatan dan ketiadaan maksiat, hakikatnya saat itu pula dia tengah berhari raya.

Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullh mengatakan, "Setiap hari yang tidak ada maksiat kepada Allah di dalamnya, itulah hari raya. Setiap hari yang dilalui oleh seorang Mukmin dalam ketaatan kepada Rabbnya, banyak mengingat-Nya dan bersyukur kepada-Nya, itulah hari raya baginya." 

Namun demikian, saat di dunia, kaum Muslim memiliki tiga hari raya baginya. Ada yang berulang setiap pekan. Ada pula yang hanya datang sekali dalam setahun dan tidak berulang. Ketiganya hadir untuk menyempurnakan rangkaian ibadah yang mengiringinya. Mengenai ketiga hari raya tersebut dapat kita sarikan dari Mukhtashar Lath'iful Ma'rif Al-Imam Ibnu Rajab, karya Dr. Ahmad bin Utsman Al-Mazyad.

Image: Hari Jumat adalah hari raya seorang Muslim yang berulang setiap pekan (by Merza Gamal)
Image: Hari Jumat adalah hari raya seorang Muslim yang berulang setiap pekan (by Merza Gamal)

Pertama, hari Jumat. Inilah hari raya yang berulang setiap pekan. Lewat hari raya pekanan inilah, Allah Ta'ala hadirkan kesempurnaan bagi shalat-shalat wajib yang ditunaikan dalam sepekan itu. Shalat Jumat di dalamnya pun memiliki kemiripan dengan ibadah haji. Bahkan, sementara riwayat menyebutkan kalau shalat Jumat adalah ibadah hajinya orang-orang miskin.

Kedua, hari raya Idul Fitri. Inilah hari raya kedua orang beriman yang hanya terjadi setahun sekali. Dengan hadirnya Idul Fitri sempurnalah rangkaian shaum Ramadhan sebagai rukun atau pilar ketiga dari bangunan keislaman seorang hamba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun