Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kapan Membawa Anak-anak ke Masjid?

13 April 2022   16:12 Diperbarui: 13 April 2022   16:18 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Anak saya Virza sejak umur 3 tahun sudah ikut ke Masjid dan sekarang Virza menjelang 21 tahun tetap ke Masjid walau sudah tinggal berbeda kota (dokpri)

Imam Malik menjawab, "Apabila (anak) sudah mengerti dan mengetahui tentang adab-adab serta tidak bermain-main, maka saya rasa tidak apa-apa. Namun, apabila masih kecil dan tidak dapat tenang serta masih suka bermain-main, maka saya tidak menganjurkannya." (dikutip dari Kitab: At-Tarbiyyah fil Islm)

Image: Demikian pula si sulung, Viga, dari kecil juga sudah ikutan itikaf di Masjid saat akhir Ramadhan belasan tahun yang lalu. (dokpri)
Image: Demikian pula si sulung, Viga, dari kecil juga sudah ikutan itikaf di Masjid saat akhir Ramadhan belasan tahun yang lalu. (dokpri)

Artinya, anak boleh dibawa ke masjid saat dia telah bisa mempelajari dan mengetahui adab-adab di dalam masjid: masuk dengan tenang, meletakkan sandal di tempatnya, permisi kepada orang yang dilewati, tidak berlari-lari dan berbuat gaduh, tidak mengganggu orang yang shalat, mampu mengikuti shalat atau mendengar khutbah, dan lainnya.

Image: Dari kecil, anak-anak sudah diajak mengenal masjid hingga mereka siap dibawa beribadah ke dalam masjid (dokpri)
Image: Dari kecil, anak-anak sudah diajak mengenal masjid hingga mereka siap dibawa beribadah ke dalam masjid (dokpri)

Mereka pun sudah dapat membersihkan hajatnya sendiri dan bersih. Sehingga, dia tidak pipis atau buang hajat dengan tidak sengaja. Dia pun sudah bisa pergi ke toilet sendiri.

Orangtua yang melatih anaknya mandiri, di rumah bisa ke kamar mandi sendiri, tidak ngompol, dan buang hajat sembarangan, serta tidak berisik jika ada yang sedang bertamu  ke rumah, tentu akan terbiasa melakukan hal serupa dimanapun dia berada. Dengan demikian, si anak pun sudah bisa diajak ke masjid.

Mumpung masih bulan Ramadhan, ayo kita ajak dan latih anak-anak kita untuk mencintai masjid sebagai salah satu tempat aktivitas utama mereka.

Image: salah satu perjalanan umrah keluarga kami dari beberapa kali yang pernah dilakukan (dokpri)
Image: salah satu perjalanan umrah keluarga kami dari beberapa kali yang pernah dilakukan (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun