Penggunaan ornamen-ornamen khas tersebut bukan tanpa sebab.Â
Selain karena Masjid ChengHo ini dibangun di tanah Palembang, masyarakat juga menyadari adanya kedekatan antara kebudayaan Palembang dan kebudayaan Tionghoa.
Pemberian nama ChengHo juga bukan tanpa alasan.Â
Cheng Ho (Zheng He), yang dikenal sebagai panglima angkatan laut Tiongkok pada ke-15, diyakini memimpin ekspedisi keliling dunia, termasuk ke Palembang.
Kendati belum ada bukti kuat, banyak yang percaya bahwa Cheng Ho seorang muslim dan memiliki misi mengislamkan Nusantara, termasuk di Palembang. Karena perilakunya yang baik dan membawa kedamaian, Cheng Ho mempunyai banyak pengikut.
Komunitas Tionghoa-Muslim juga sudah lama menetap dan berbaur dengan masyarakat setempat di Palembang.Â
Sebagai wujud penghormatan atas sosok Cheng Ho sekaligus mempererat persaudaraan di antara sesama muslim, dibangunlah Masjid ChengHo dengan arsitektur yang memadukan budaya Tiongkok, Islam, dan Palembang.
Masjid ChengHo di Palembang dibangun oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) yang kemudian ganti nama jadi Persatuan Iman Tauhid Indonesia.Â