Gen Z umumnya ingin mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang baik dan stabil, dan untuk meningkatkan tabungan mereka daripada menghabiskan uang yang tidak mereka miliki.
Bagi Generasi Z, pendidikan sering dipandang sebagai tujuan akhir dari sarana finansial. Dengan kata lain, perguruan tinggi adalah kesempatan untuk membangun seperangkat keterampilan yang akan berharga bagi pemberi kerja, memastikan karier yang stabil.
Itulah sebabnya 88% lulusan Gen Z pertama di tahun 2017 akhirnya memilih jurusan mereka dengan mempertimbangkan ketersediaan pekerjaan.
Lulusan Gen Z terbaru juga bersedia bekerja sebagai berikut:
- 75% bersedia pindah ke negara bagian lain untuk tawaran pekerjaan
- 58% bersedia bekerja malam dan akhir pekan
- 78% telah menyelesaikan magang atau magang
- 77% mendapatkan uang tambahan melalui pekerjaan lepas, pekerjaan paruh waktu, atau tunjangan yang diperoleh
- 35% sudah memiliki bisnis sendiri, atau berencana untuk memulainya di masa depan
Meskipun pandangan Gen Z tentang sekolah dan pekerjaan merupakan faktor penentu dalam sikap mereka terhadap keuangan pribadi, cara mereka menabung dan membelanjakan uang juga membuat perbedaan.Â
Sebanyak 89% Gen Z mengatakan merencanakan masa depan keuangan mereka membuat mereka merasa berdaya, sementara 64% sudah mulai meneliti topik perencanaan keuangan.
Dengan memiliki pikiran perencanaan keuangan mereka, Gen Z adalah kelompok yang lebih hemat dan bertanggung jawab secara fiskal:
- 72% mengatakan bahwa biaya adalah faktor terpenting saat melakukan pembelian
- 47% menggunakan ponsel mereka di dalam toko untuk memeriksa harga dan meminta saran dari keluarga atau teman
- 66% berencana untuk kuliah di negara yang bisa menghemat biaya kuliah
Saat Gen Z memasuki angkatan kerja profesional dan mereka mulai menginvestasikan tabungan.Â
Menarik melihat apa yang dihasilkan dari pendekatan hemat dan praktis terhadap uang oleh Gen Z yang ternyata berbeda dengan pendekatan yang dilakukan oleh Gen Y sebagai generasi pendahulunya, di mana 40% dari milenium telah menghabiskan uang atau berhutang hanya untuk mengikuti kehidupan sosial mereka.Â