Setelah tahun 2030, penelitian intensif yang sedang berlangsung oleh perusahaan swasta dan lembaga publik akan tetap penting untuk meningkatkan perangkat keras kuantum dan memungkinkan kasus penggunaan yang lebih---dan lebih kompleks---. Enam faktor utama---pendanaan, aksesibilitas, standarisasi, konsorsium industri, talent, dan infrastruktur digital---akan menentukan jalur teknologi menuju komersialisasi.
Para pemimpin di luar industri komputasi kuantum dapat mengambil lima langkah konkret untuk mempersiapkan pematangan komputasi kuantum, terutama dala menghadapi era nextnormal:
- Ikuti perkembangan industri dan secara aktif menyaring kasus penggunaan komputasi kuantum dengan tim ahli komputasi kuantum internal atau dengan berkolaborasi dengan entitas industri dan dengan bergabung dengan konsorsium komputasi kuantum.
- Pahami risiko dan gangguan serta peluang paling signifikan di industri mereka.
- Pertimbangkan apakah akan bermitra dengan atau berinvestasi dalam pemain komputasi kuantum---kebanyakan perangkat lunak---untuk memfasilitasi akses ke pengetahuan dan bakat.
- Pertimbangkan untuk merekrut talent komputasi kuantum internal. Tim kecil hingga tiga ahli mungkin cukup untuk membantu organisasi mengeksplorasi kemungkinan kasus penggunaan dan menyaring potensi investasi strategis dalam komputasi kuantum.
- Mempersiapkan dengan membangun infrastruktur digital yang dapat memenuhi tuntutan operasi dasar komputasi kuantum; membuat data yang relevan tersedia dalam database digital dan mengatur alur kerja komputasi konvensional agar siap kuantum setelah perangkat keras kuantum yang lebih kuat tersedia.
Para pemimpin di setiap industri memiliki kesempatan yang tidak biasa untuk tetap waspada terhadap teknologi yang menentukan generasi. Wawasan strategis dan nilai bisnis yang melonjak bisa menjadi hadiahnya.
Penulis:Â MERZA GAMALÂ
- Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
- Author of Change Management & Cultural Transformation
- Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H