Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jenis Budaya Perusahaan Berdasarkan Kerangka Competing Values

13 Januari 2022   07:08 Diperbarui: 13 Januari 2022   07:19 2559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Insan perusahaan mendapatkan banyak dari kebutuhan sosial dan emosional mereka terpenuhi dalam perusahaan, dan terdapat rasa komunitas dan persahabatan pribadi. 

Namun, potensi krisis sering muncul ketika organisasi tumbuh. Hal tersebut akhirnya menghadapi dirinya dengan kebutuhan untuk menekankan struktur dan prosedur standar untuk mengendalikan tanggung jawab yang berkembang. Diperlukan keteraturan dan kepastian, sehingga terjadi pergeseran ke budaya hierarki.

Reorientasi itu sering membuat insan perusahaan merasa bahwa organisasi telah kehilangan perasaan ramah, pribadi yang pernah menjadi ciri tempat kerja, dan kepuasan pribadi menurun. 

Orientasi hierarki pada akhirnya ditambah dengan fokus pada budaya pasar yang  memiliki daya saing, pencapaian hasil, dan penekanan pada hubungan eksternal. Fokus bergeser dari impersonalitas dan kontrol formal di dalam organisasi ke orientasi pelanggan dan kompetisi di luar organisasi.

Akhirnya perusahaan yang matang dan sangat efektif cenderung mengembangkan sub unit atau segmen yang mewakili masing-masing dari keempat jenis budaya ini. 

Litbang misalnya bersifat adhokratis, sedangkan akuntansi mungkin hierarkis dalam penekanan budaya. Namun, hampir selalu, satu atau lebih jenis budaya mendominasi suatu organisasi.

Perubahan budaya seringkali terjadi dalam pola yang kurang dapat diprediksi. Perubahan budaya dalam perusahaan yang sustainable competitive advantage dan efektif umumnya dikelola secara sadar dan terencana. 

Dengan demikian perusahaan akan mampu bertahan dan tetap memimpin dalam segala kondisi dan krisis yang terjadi, termasuk krisis pandemi Covid-19.

Penulis: MERZA GAMAL 

  • Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
  • Author of Change Management & Cultural Transformation
  • Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun