Organisasi yang berorientasi pada hasil. Perhatian utama adalah menyelesaikan pekerjaan. Insan perusahaan berjiwa kompetitif dan berorientasi pada tujuan. Para pemimpin adalah penggerak keras, produsen, dan pesaing. Mereka tangguh dan banyak menuntut.
Perekat yang menyatukan organisasi adalah penekanan pada kemenangan. Reputasi dan kesuksesan merupakan perhatian bersama. Fokus jangka panjang adalah pada tindakan kompetitif dan pencapaian tujuan dengan target yang terukur.
Keberhasilan didefinisikan dalam hal pangsa pasar dan penetrasi. Harga kompetitif dan kepemimpinan pasar adalah penting. Gaya organisasi adalah daya saing yang mendorong keras.
Budaya Hierarki (The Hierarchy Culture)
Merupakan tempat kerja yang sangat formal dan terstruktur. Prosedur mengatur apa yang dilakukan insan perusahaan. Para pemimpin bangga menjadi koordinator dan organisator yang baik, yang berpikiran efisien.
Mempertahankan organisasi yang berjalan dengan lancar adalah yang paling penting. Aturan dan kebijakan formal menyatukan organisasi. Perhatian jangka panjang adalah pada stabilitas dan kinerja dengan operasi yang efisien dan lancar.
Keberhasilan didefinisikan dalam hal pengiriman yang dapat diandalkan, penjadwalan yang lancar, dan biaya rendah. Manajemen sumber daya manusia memperhatikan pekerjaan yang aman dan dapat diprediksi.
Dalam berbagai penelitian kerangka kerja, seringkali ditemukan bahwa perusahaan baru atau kecil cenderung mengalami kemajuan melalui pola perubahan budaya perusahaan yang dapat diprediksi (Quinn dan Cameron, 1983).
Hampir semua perusahaan baru dimulai dari kecil dan tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu. Pada tahap paling awal dari siklus hidup perusahaan cenderung didominasi oleh budaya adhokrasi, tanpa struktur formal dan ditandai oleh kewirausahaan. Mereka sebagian besar tidak memiliki kebijakan dan struktur formal, dan mereka sering dipimpin oleh seorang pemimpin visioner yang kuat.
Ketika mereka berkembang dari waktu ke waktu, mereka melengkapi orientasi itu dengan budaya klan, yang merasakan suasana keluargaan, rasa memiliki yang kuat, dan identitas pribadi sejalan dengan organisasi.Â