4. Kinerja Insan Perusahaan dan Pengakuan
- Seberapa jauh reward program mendukung tujuan peningkatan mutu;
- Bagaimana intensitas organisasi meninjau ulang dan meningkatan reward program;
- Bagaimana pengelolaan data dan bukti pengenalan setiap insan perusahaan;
- Bagaimana keberlanjutan peningkatan program untuk mencapai kepuasan insan perusahaan.
5. Kepuasan Insan Perusahaan
- Seberapa jauh program pengembangan pelayanan kepada insan perusahaan;
- Bagaimana system penilaian & evaluasi kepuasan insan perusahaan;
- Bagaimana kelengkapan data dalam peningkatan dan pelayanan insan perusahaan.
Dengan demikian, human capital, bukanlah  memposisikan manusia sebagai modal layaknya mesin sehingga seolah-olah manusia sama dengan mesin, sebagaimana teori human capital terdahulu.Â
Namun setelah teori ini semakin meluas, maka human capital justru bisa membantu pengambil keputusan untuk memfokuskan pembangunan manusia dengan menitikberatkan pada investasi pendidikan (termasuk pelatihan) dalam rangka peningkatan mutu organisasi sebagai bagian pembangunan bangsa.Â
Penanganan SDM sebagai human capital menunjukkan bahwa hasil dari investasi non fisik jauh lebih tinggi dibandingkan investasi berupa pembangunan fisik.
Penulis: MERZA GAMALÂ
- Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
- Author of Change Management & Cultural Transformation
- Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H