Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Merelokasi Sumber Daya untuk Menutup Kesenjangan

8 Oktober 2021   07:44 Diperbarui: 8 Oktober 2021   07:59 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Identifikasi 3 tipe utama perusahaan yang memiliki portfolio (File by Merza Gamal)

Image: Identifikasi 3 tipe utama perusahaan yang memiliki portfolio (File by Merza Gamal)
Image: Identifikasi 3 tipe utama perusahaan yang memiliki portfolio (File by Merza Gamal)

Jadi, apakah mengubah bauran pendapatan secara inheren baik? Mungkin tidak. Tetapi perusahaan yang memigrasikan banyak pendapatan perlu memiliki tata kelola, keselarasan, dan keyakinan yang kuat seputar tren industri, sehingga masuk akal bahwa mereka mungkin berkinerja lebih baik.

Ketika perusahaan mengubah keseluruhan bauran bisnis ke sektor berkinerja tinggi, itu tidak berarti memasuki industri baru. Divestasi dari bisnis jalur lambat dan meningkatkan eksposur perusahan ke bisnis jalur cepat dianggap sebagai migrasi portofolio ke momentum yang lebih tinggi. Dengan divestasi, manajemen biasanya mengetahui dengan baik sebelum pasar dan pesaing apakah mereka adalah pemilik terbaik untuk aset tersebut dan apakah fundamentalnya layak untuk dipertaruhkan. Sayangnya, kebanyakan orang menunggu sampai semua orang tahu itu dan itu menghancurkan nilai.

Penulis,

Merza Gamal

Author of Change Management & Cultural Transformation

Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun