Masa depan digital terbentang di depan. Dengan bertindak lebih awal dan berani serta tegas, CEO dapat mempercepat transformasi digital mereka dan mencapai era normal berikutnya lebih cepat.
Pandemi Covid-19 adalah krisis kemanusiaan yang terus memakan korban tragis dalam kehidupan manusia. Tidak dapat disangkal bahwa pandemi tersebut juga bertindak sebagai katalis untuk perubahan ekonomi, sosial, pribadi, dan perusahaan dalam skala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.Â
Skala perubahan dan kecepatan terjadinya menyoroti fakta bahwa perusahaan menghadapi perubahan sekali dalam satu generasi. Semua ketidakpastian tentang seperti apa masa depan yang terjadi, sudah jelas bahwa terjadi digitalisasi masal.
Prospek ekonomi yang menantang dan ketidakpastian yang berkelanjutan memaksa para CEO untuk mempertimbangkan beberapa pilihan sulit.Â
Beberapa menarik, membuat pemotongan, dan fokus untuk keluar dari badai krisis pandemi Covid-19. Namun, yang lain mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa ketika krisis berakhir, mereka akan lebih kuat dari sekarang.
Penelitian yang dilakukan oleh McKinsey Global dan pengalaman dunia bisnis menunjukkan bahwa mereka yang bertindak dengan pola pikir melalui siklus akan berada pada posisi terbaik untuk mempercepat keluar dari keterpurukan.Â
Dalam resesi 2007-2008, kuintil teratas perusahaan berada di depan rekan-rekan mereka sekitar 20 poin persentase saat mereka pindah ke pemulihan dalam hal total pengembalian kumulatif kepada pemegang saham ((Total Returns to Shareholders/TRS).Â
Delapan tahun kemudian, keunggulan mereka telah berkembang menjadi lebih dari 150 poin persentase. Satu pelajaran penting dari pengalaman itu adalah perusahaan yang bergerak lebih awal dan tegas dalam krisis melakukan yang terbaik.
Krisis Covid-19 secara signifikan mempercepat peralihan ke digital dan secara fundamental mengguncang lanskap bisnis. Bahkan sebelum Covid-19 melanda, 92 persen perusahaan berpikir model bisnis mereka perlu diubah mengingat digitalisasi.
Terlepas dari upaya yang sangat besar dan pencapaian signifikan di banyak bisnis, pandemi ini melihatkan betapa rentannya perusahaan sebenarnya.Â