Tim teratas berfokus pada beberapa tujuan jelas yang terkait dengan strategi perusahaan, sementara tim kerja menghasilkan inisiatif utama untuk mencapai tujuan ini.
Untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat, banyak tim menerapkan rapat stand-up harian dengan tujuan yang jelas untuk memungkinkan penyelesaian masalah yang cepat.Â
Dengan mengatur irama interaksi standar di seluruh organisasi, para pemimpin memastikan visibilitas ke dalam prioritas dan dengan cepat muncul dan mengatasi segala hambatan yang dihadapi oleh tim kerja.
Perusahaan konsumer juga membuat langkah besar dalam mengadopsi pola pikir dan perilaku yang lebih gesit. Para pemimpin mengadopsi pola pikir di mana mereka berusaha untuk melayani insan perusahaan, bukan sebaliknya; mereka berfokus pada penetapan visi organisasi sekaligus memberdayakan dan memungkinkan tim untuk berhasil.Â
Dalam survei terhadap eksekutif ritel dan CPG, lima dari delapan perilaku teratas yang terlihat pada 3 pemimpin yang sukses sejalan dengan prinsip-prinsip gesit.Â
Perilaku seperti menjadi pemimpin yang suportif dan peduli (perubahan positif 25 poin persentase), berfokus pada insan perusahaan (perubahan positif 23 poin persentase), dan memberdayakan tim (perubahan positif 15 poin persentase) menunjukkan peningkatan terbesar dalam adopsi selama krisis.
Sementara beberapa perusahaan konsumen memang mengadopsi praktik gesit selama pandemi, sebagian besar melakukannya karena kebutuhan. Sekarang, perusahaan harus memikirkan cara melembagakan implementasi agile culture yang membantu mereka memperoleh nilai yang signifikan.Â
Titik awal yang baik adalah melakukan diagnostik untuk membantu mengidentifikasi praktik agile mana yang berhasil dengan baik dan mana yang mungkin memerlukan penyesuaian.Â
Selanjutnya, perusahaan dapat menyiapkan aspirasi yang jelas untuk menerapkan agile di organisasi, termasuk manfaat yang diinginkan, cakupan aplikasi (apakah akan menerapkan agile culture di seluruh perusahaan atau di area tertentu), dan jadwal yang diharapkan untuk peluncuran.Â
Banyak perusahaan konsumer telah melihat manfaat dari praktik gesit selama pandemi. Ketika mereka melihat ke arah normal baru, perusahaan harus mencari cara untuk membuat manfaat ini bertahan lama.
Penulis,