Mohon tunggu...
Mery Sitorus
Mery Sitorus Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Suka membaca komik dan artikel ringan . Dan aku ini wanita loh..karna Bondol sering di kira cowok ...🤭

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep dan Branding untuk Produsen Keju Lokal

8 Desember 2021   10:34 Diperbarui: 8 Desember 2021   10:48 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Keju keju di Indonesia pembuatan nya masih tradisional dan belum di optimalkan baik secara produk maupun branding produk nya .

Adapun di antara nya adalah :

  • Keju Dali Ni Horba ( Keju dari Sumatera Utara )

Keju Dari Sumatera Utara yang berasal dari susu kerbau yang di tambah dengan  air perasan daun pepaya untuk membantu pemrosesan nya,dan biasanya hanya di santap dengan ikan mas arsik dan bertekstur kenyal . Keju ini hanya di jual di pasar lokal saja . 

  • Keju Dangke (Sulawesi Selatan)

Keju ini berasal dari Sulawesi Selatan yang juga dari berasal dari susu kerbau dan bertekstur padat dan memakai garam sebagai pengawet nya yang juga hanya di jual di pasar lokal setempat.

  • Keju Senduro (Keju dari Jawa timur) 

Keju Senduro itu berasal dari Kambing etawa yang memiliki vitamin D,K,B dan Kalsium.

  • Keju Mete (Keju dari Sleman Jogjakarta)

Keju ini tanpa susu dan berasal dari kacang mete dan kacang almon ,dan cocok untuk para vegatarian.

  • Keju Hitam Putih (Keju dari Bali )

Keju ini berasal dari susu sapi,dan hanya di simpan dalam beberapa hari saja.

Ke lima keju ini hanya di proses secara tradisional tanpa bahan kimia dan belum di Branding dan hanya di jual di pasar lokal saja.

Dan hanya beberapa keju Indonesia yang sudah memiliki pabrik besar , seperti 

  1. Keju dari Indrakila (keju dari Boyolali)

Keju buatan Boyolali ini sudah memiliki pabrik besar yang menghasilkan 50 kilogram dari 9 varian yang berbeda.

  1. Keju Depok (Keju Tries Cheese)

Keju ini di buat pabrik rumahan dan cukup terkenal tahun 2010 oleh Tri Haryanto di Depok.

Ya, Keju keju di Indonesia kurang di optimalkan ,baik itu secara pembuatan nya ataupun Branding dan Sales nya.

Branding keju dari luar negri itu sangat banyak dan bervariasi dan bersaing di Indonesia ini ,tapi kita melupakan kalau kita memiliki Keju buatan lokal yang juga sangat enak. 

Dalam berita food dan wine pemenang keju terbaik dunia tahun 2021 di pegang oleh Silvia Pelaes yang katanya hanya produsen keju dari susu olavidia yang memiliki nama branding nya Quesos y Besos .

Susu kambing asal Spanyol itu mengalahkan 4079 keju dari 40 Negara di 5 Benua.

Ini menandakan kalau Produsen keju kecil dari manapun itu bisa menjadi juara dan bisa di optimalkan dalam pembuatan nya dan branding produk dengan yang lain nya .

Yang saya ingin buat konsep untuk para Produsen Kejukers di Indonesia ,mereka harus memiliki relasi dengan perusahaan luar negeri yang sudah memiliki produk Branding ,contoh nya Yakult.

Produsen keju Lokal mungkin bisa  menggandeng Produsen Yakult sebagai jalur untuk membranding produk dan Sales nya.

Kenapa : 

Karena

Yakult ini memiliki sumber pembuatan yang sama yaitu dari susu . Hanya beda cara pembuatan nya.

Yakult ini juga hanya bisa bertahan hanya 40 hari ,dan itu artinya mereka perlu ekstra dalam penjualan.

Dan Yakult itu memiliki dua cara dalam menjual produk nya yaitu dengan Direct sales dan Lady Yakult.

Dan itu terbukti bagus ,karna di tahun 2021 penjualan Yakult mencapai 7juta botol/hari dan memiliki beberapa cabang kantor cabang dan toko sebagai Yakult center dan ribuan Lady Yakult di pelosok.

Keju Lokal ini bisa di optimalkan dalam pembuatan dan Penjualan nya sampai ke luar negeri . Asalkan ke dua belah pihak memiliki sikap terbuka dan berani mengambil langkah penting nya.

Konsep Branding Keju Lokal ini saya buat, karna jujur saya tertarik dengan style penjualan Yakult.

Dan semoga Konsep Branding Keju Lokal ini mendapat kata Sepakat dan Saya Juga mendapatkan bonus nya. Amin.

Konsep Branding Keju Lokal By Mery sitorus.

Salam Literasi dan Salam Konsep.

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun