Mohon tunggu...
Mery Sitorus
Mery Sitorus Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

Suka membaca komik dan artikel ringan . Dan aku ini wanita loh..karna Bondol sering di kira cowok ...🤭

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Minyak Goreng dan Polemiknya

16 November 2021   12:22 Diperbarui: 16 November 2021   13:08 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dengan mendahulukan kebutuhan dalam negeri ketimbang luar negeri pasti nya ,harga minyak goreng itu bisa lebih stabil. 

Dan semoga ke depan nya Industri minyak goreng dan Produsen CPO (Perkebunan penghasil Minyak sawit ) memiliki kerjasama nya dan bisa ikut menstabilkan harga minyak goreng di pasaran dalam negeri.

Yang pasti masyarakat akan lebih senang dengan harga minyak goreng yang terjangkau dan murah, bukan. 

Minyak goreng dari kelapa sawit itu memang selalu memiliki polemik nya sendiri ,entah karna cara pengolahan nya yang mesti di bakar , dan polemik harga yang mengikuti CIF CPO Rotterdam itu dan polemik pengganti minyak goreng dari bahan dasar lain .

Pemerintah sekarang ini sedang membuka Lahan tanpa Bakar (PLTB ) dengan mengunakan ameliorasi menggunakan kapur sebagai penganti abu hasil pembakaran ( dilansir dari kepala balai penelitian tanah  Dr. Ladiyani Retno Widawati ,Msc beserta tim peneliti nya.

Ada banyak memang yang membahas minyak goreng berbahan dasar dari apel , alpukat ,bunga matahari ,pohon zaitun dan lain nya , tapi tetap yang murah meriah itu Minyak goreng dari kelapa sawit. 

Paling tidak ,ada 17 kegunaan kelapa sawit itu (menurut the palm scribe  5 juli 2019 )., Lima di antara nya saya sebutkan di bawah ini : 

  1. Sebagai bahan baku minyak goreng

  2. Sebagai oli pelumas

  3. Bahan pembuatan berbagai makanan (mentega ,es krim, coklat ,berbagai kue kering )

  4. Bahan pembuatan kosmetik (lotion ,Pomade rambut ,pasta gigi ,sabun, shampoo )

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun