Nila yang hitam pekat menyelubung dada
Ilham Illahi menyibak pekatnya hati
Sang surya memberikan hangatnya
Rindu hati ini dengan senyum bunda
Indahnya yang tak akan tergantikan oleh emas permata
Namun sayang hati ini masih berliput lara
Akankah datang masa dimana bibir ini tersenyum tertawa
Bingkai kehidupan ini ada dua
Akankah kulalui semua tanpa coba
Lalu kapankah semua ini bermula
Qadar ilahi telah tertulis di sana
Itulah kitab catatan umat manusia
Semua manusia dari awal hingga akhir masa
Impian ini tak kan kuganti
Dengan apapun yang ada di dunia ini
Zaman demi zaman telah berganti
Indahnya masa pasti akan kutemui
Harapan dan doaku selalu ku semai dalam hati
Andai engkau tahu semua ini
Rasa sayang sangat yang membuatku begini
Engkau wahai anakku
Rintihan hati ini andai engkau tahu
Tiada satu yang pasti ingin kutuju
Yaitu ingin kuketuk pintu surga bersamamu
Tak ingin kau masuk pada panah daya tipu
Allah dialah tempatku mengadu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H