Tak hanya melihat orang yang disayang, pernah juga melihat teman lama mengobrol berdua. Saat melihatnya, saya ingat sedang tidur-tiduran, tetapi kondisinya hilang kesadaran. Pernah juga melihat cewek anak tetangga yang sering digodain. Waktu itu saya sedang nonton TV, duduk di sofa. Tiba-tiba mengantuk berat, saya berpangku tangan. Saat berpangku tangan itu saya melihat gadis itu tersenyum, tersipu malu. Saya pun terkejut, bertanya-tanya dalam hati, 'kok saya melihat dia tersenyum? Kayaknya dia sedang memikirkan saya'
Sisi buruknya dari penglihatan seperti itu, kita merasa lelah seperti habis bekerja berat atau seperti habis begadang semalaman. Kita pun jadi lebih suka tidur-tiduran. Mungkin karena fisik kita kekurangan energi prana akibat badan halus ataupun indra keenam kita bekerja. Gara-gara hal itu, sering merasa lelah bila habis melihat orang lain dengan cara seperti itu, saya ngomel-ngomel dalam hati, 'Apa gunanya jika hanya melihat orang sesaat tanpa tahu apa yang dibicarakan atau  dipikirkan, mendingan tak usah ketimbang jadi merasa lelah seperti ini.'  Semenjak itu tak pernah lagi mengalami hal seperti itu, barangkali telah dicabut kemampuan itu. Walau begitu, setidaknya sudah pernah saya merasakannya.
Dari uraian di atas, kita dapat membedakan antara mimpi singkat vs penglihatan indra keenan. Kita bisa membedakannya berdasarkan keberadaan kita pada saat hilang kesadaran sejenak. Apabila kita merasa berada di tempat yang kita lihat pada saat hilang kesadaran, itu artinya mimpi singkat. Sedangkan apabila kita ingat (maupun setengah ingat) kita sedang berada di posisi kita sesuai aslinya walaupun kita hilang kesadaran, itu merupakan bentuk penglihatan indra keenam. Hanya saja itu baru penglihatan indra keenam tingkat dasar. Kejadiannya pun tanpa kita kehendaki, terjadi begitu saja dengan sendirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H