Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Perbedaan Mimpi Singkat vs Penglihatan Indra Keenam

22 Januari 2017   11:34 Diperbarui: 22 Januari 2017   12:22 6519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Blog Duit Pintar

Orang-orang tertentu, biasanya orang-orang melik (mirip indigo) seringkali mimpi pada saat tidur sejenak. Dalam bahasa lokal sering disebut 'ngeliyer', saya lebih suka menyebutnya hilangnya kesadaraan dalam waktu singkat yang diawali dengan mengantuk ataupun menguap. Mengantuk atau menguap ini bukanlah akibat kurang tidur, melainkan hadirnya mahkluk gaib yang hendak memberi petunjuk, baik berupa sabda, penglihatan indra keenam, maupun mimpi singkat.

Sebelum dan sesudah berinteraksi dengan mahkluk gaib biasanya kita akan diberi tanda kejutan pada tubuh, makejetan. Bila kejutannya pada bagian tubuh yang berada di bawah pusar tandanya memedi (roh orang yang meninggal tetapi belum diaben) dan Sang wengi (jero sedahan, jero gede, jin) yang datang. Mahkluk gaib ini setara kedudukannya dengan manusia. Apabila tubuh bagian atas pusar diberi kejutan tandanya mahkluk gaib yang suci, seperti dewa hyang (leluhur) dan dewa penjaga kita, saya lebih suka menyebutnya guru di alam gaib. Kejutan yang diberikan biasanya pada kepala. Sehingga hal ini bisa dijadikan tanda akan datangnya mimpi.

Kejutan pada tubuh lebih dominan terjadi setelah kontak dengan mahkluk gaib ataupun setelah mimpi. Misalnya seperti waktu mendengar sabda dewa hyang alit. Waktu saya duduk di kursi di klinik, tiba-tiba saya mengantuk berat dan hilang kesadaran beberapa detik. Pada saat hilang kesadaran itu mendengar sabda 'dewa hyange mani cang rapat', lalu tersadar. Saat sadar dada dan bahu digetarkan, makejetan. Bila sabda yang didengar, itu sudah jelas tanpa perlu penafsiran apa-apa. Bagaimana bila yang kita lihat berbentuk bahasa simbol, gambar?

Saya pernah mimpi singkat, tiba-tiba berada di rumah kakak saya. Saya melihat kakak saya berada di dalam sumur, tidak sengaja melemparkan lumpur mengenai wajah bapak saya kebetulan lewat. Saya pun tersadar dengan kejutan di lengan kanan dan kiri. Belakangan bapak saya dan kakak saya berantem tanpa sengaja berawal dari masalah sepele. Keponakan saya menangis mau diajak sembahyang, lalu dimarahi bapaknya.

Bapak saya tak terima cucunya dimarahi, lalu mencekik kakak saya. Saya melerai dan juga keluarga lainnya, karena banyak keluarga yang hadir karena waktu itu di rumah sedang melaksanakan banten nebusin dewa hyang alit. Sialnya lagi malah om saya hendak mengamuk kakak saya, membela saudaranya. Pokoknya  keadaannya menjadi riuh gaduh seperti pertempuran yang terjadi tiba-tiba. 

Setelah dirembugkan, kenapa bisa terjadi kejadian tiba-tiba seperti itu, ternyata dewa hyang alit duka kepada kakak saya yang tak ikut ngaturang banten nebusin, malah mau sembahyang ke pura.

Cerita lainnya tentang mimpi singkat kejadiannya sebagai berikut; Saya tidur-tiduran di kamar, tiba-tiba menguap dan hilang kesadaran sejenak. Entah datang darimana, tiba-tiba saya berasa membawa kendaraan membonceng bapak saya (biasa dipanggil Guru) di jalan dekat rumah, berpapasan dengan gadis yang saya sayangi namun bermusuh-musuhan. Gadis itu tiba-tiba mengancungkan jempolnya ke saya. Saya pun tersadar. Saat saya sadar bergetar di kepala. Mimpi itu menandakan petunjuk itu datang dari guru di niskala. Belakangan saya dapat informasi dari seorang teman, ternyata gadis itu diam-diam mengagumi saya meski bermusuh-musuhan.

Seringkali mimpi singkat saat hilang kesadaran yang kita alami bukanlah mimpi, melainkan penglihatan indra keenam. Penglihatan ini baik berada di tempat yang jauh maupun berada di dekat kita. Misalnya; Saya sedang ngobrol dengan keluarga, tiba-tiba saya mengantuk berat. Lalu ijin untuk tidur. Saat terbaring antara sadar dan hendak menutup mata, kepala saya bergetar, makejetan.

Tersadar sejenak, lalu hilang kesadaran lagi. Pada saat hilang kesadaran dan ingat sedang tidur, dari belakang muncul mahkluk gaib yang wujudnya samar-samar. Mahkluk gaib itu memukul kepala saya dengan bambu kecil. Saya pun tersadar, dan kepala terasa sakit. Hal itu terjadi gara-gara saya tidak mencabut penjor yang merintangi jalan niskala, berdasarkan petunjuk mimpi sebelumnya. Saya pun bergegas bangun dan mencabut penjor itu. 

Ibu saya sering mengalami hal seperti itu, demikian juga bapak saya. Pernah bapak saya melihat wanita cantik duduk di tempat saya duduk. Kejadiannya begini; saya dan bapak saya sedang asik ngobrol di kasur yang ada di warung. Tiba-tiba bapak saya menguap, begitu pun saya, hampir barengan. 'Kok  mengantuk tiba-tiba begini ya?' Tanya bapakku. 'Kayaknya ada makluk gaib yang datang' jawabku menduga-duga. 'Menurut dugaan tiang, kalau kita menguap tiba-tiba, ada kehadiran mahkluk gaib di sekitar kita. Padahal sebenarnya kita tak sempat bergadang, tetapi menguap seperti orang mengantuk. Atau bisa juga kita sedang dibicarakan orang atau dipikirkan seseorang dengan sungguh-sungguh' ujarku menjelaskan..'Lohh.. barusan saat bapak hilang kesadaran, bapak melihat wanita cantik duduk di tempat kamu duduk.' Ujar bapakku kaget. Ternyata barusan kata-kata saya tidak didengar karena bapak saya hilang kesadaran. 'Itu kan benar dugaan saya' selorohku.

Uniknya, saya juga sering melihat gadis yang disayangi. Mulai dari melihat wajahnya sedih, pasang wajah cemberut, paling sering melihat dia pasang wajah bibir manyun. Sampai-sampai saya tiru gayanya. Contoh misalnya begini; saya kirim sms ke dia dengan kata-kata pedas. Saya smsan sambil nonton Tv dan duduk di sofa. Tiba-tiba saya hilang kesadaran beberapa detik, dan saya melihat dia pasang wajah marah. Saya pun tersadar, dan saya menduga si dia marah membaca sms saya. Lagi sebentarnya saya dicaci maki via sms.

Tak hanya melihat orang yang disayang, pernah juga melihat teman lama mengobrol berdua. Saat melihatnya, saya ingat sedang tidur-tiduran, tetapi kondisinya hilang kesadaran. Pernah juga melihat cewek anak tetangga yang sering digodain. Waktu itu saya sedang nonton TV, duduk di sofa. Tiba-tiba mengantuk berat, saya berpangku tangan. Saat berpangku tangan itu saya melihat gadis itu tersenyum, tersipu malu. Saya pun terkejut, bertanya-tanya dalam hati, 'kok saya melihat dia tersenyum? Kayaknya dia sedang memikirkan saya'

Sisi buruknya dari penglihatan seperti itu, kita merasa lelah seperti habis bekerja berat atau seperti habis begadang semalaman. Kita pun jadi lebih suka tidur-tiduran. Mungkin karena fisik kita kekurangan energi prana akibat badan halus ataupun indra keenam kita bekerja. Gara-gara hal itu, sering merasa lelah bila habis melihat orang lain dengan cara seperti itu, saya ngomel-ngomel dalam hati, 'Apa gunanya jika hanya melihat orang sesaat tanpa tahu apa yang dibicarakan atau  dipikirkan, mendingan tak usah ketimbang jadi merasa lelah seperti ini.'  Semenjak itu tak pernah lagi mengalami hal seperti itu, barangkali telah dicabut kemampuan itu. Walau begitu, setidaknya sudah pernah saya merasakannya.

Dari uraian di atas, kita dapat membedakan antara mimpi singkat vs penglihatan indra keenan. Kita bisa membedakannya berdasarkan keberadaan kita pada saat hilang kesadaran sejenak. Apabila kita merasa berada di tempat yang kita lihat pada saat hilang kesadaran, itu artinya mimpi singkat. Sedangkan apabila kita ingat (maupun setengah ingat) kita sedang berada di posisi kita sesuai aslinya walaupun kita hilang kesadaran, itu merupakan bentuk penglihatan indra keenam. Hanya saja itu baru penglihatan indra keenam tingkat dasar. Kejadiannya pun tanpa kita kehendaki, terjadi begitu saja dengan sendirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun