Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merunduk Bila Melihat Wanita Seksi

6 Agustus 2015   01:55 Diperbarui: 6 Agustus 2015   03:01 5979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demikian pula menghindari memandang seorang wanita cantik dan seksi yang menggairahkan dengan penuh nafsu. Apabila membiarkan pandangan mata tertuju pada bagian tubuh sensisitif dari seorang wanita seperti buah dada, paha, betis, tengkuk, dan selangkangannya, tindakan seperti itu dinyatakan sebagai perbuatan dosa. Untuk menghindari dosa seperti itu dapat dilakukan dengan menundukan kepala apabila di depan mata terlihat wanita cantik dan seksi yang menggairahkan. Akan hal ini ada sebuah kisah di dalam kitab Mahabharata.

Ada seorang raja terkenal dengan nama Mahabhisa, lahir di keluarga Ikshvaku. Baginda adalah penguasa seluruh dunia, dan penganut kebenaran (dalam berbicara) dan memiliki keberanian sejati. Dengan melaksanakan 1.000 kali upacara kurban kuda dan 100 kali Rajasuya baginda telah menyenangkan kepala mahkluk Surgawi dan akhirnya bisa mencapai surga.

Pada suatu hari, para mahkluk surgawi berkumpul bersama untuk menghormati Brahma. Banyak raja yang bijaksana termasuk Raja Mahabhisa juga hadir di tempat itu. Gangga, ratu sungai-sungai, juga hadir di sana untuk menyampaikan penghormatannya kepada sang kakek moyang. Dengan pakaiannya yang berwarna putih seperti sorotan sinar bulan, lalu diungkapkan oleh hembusan angin. Karena badannya demikian kelihatan, para mahkluk surgawi menundukan kepala mereka. Tetapi raja yang bijaksana Mahabhisa dengan tidak sopan menatap terus ratu sungai-sungai tersebut. Mahabhisa dikutuk oleh Brahma, yang berkata, “Bedebah, karena engkau telah melupakan dirimu sendiri pada waktu melihat Gangga, engkau akan lahir kembali di bumi. Tetapi engkau akan lagi dan lagi dapat mencapai daerah-daerah ini. Dan Gangga, akan lahir juga di dunia manusia dan akan menyakitimu. Tetapi ketika kemarahanmu bangkit, engkau akan kemudian bebas dari kutukan-Ku. ” (Mahabharata, Adi Parva, halaman 275).

Akibat dari dosanya itu, Raja Mahabhisa lahir ke bumi menjadi salah satu putra Prabu Pratipa, yaitu Prabu Santanu adik dari Devapi, dan memiliki adik bernama Valhika. Sedangkan dewi Gangga mengambil wujud sebagai wanita cantik, menjadi permaisuri Raja Santanu: Melahirkan delapan anak yang merupakan titisan Asta Vasu yang dikutuk Rsi Vasishtha. Semua anak satu per satu setiap dilahirkan dibunuh dengan dilemparkan ke sungai oleh dewi Gangga, kecuali anak ke delapan, diberi nama Devabrata. Anak ini kemudian dibawa ke Surga. Setelah dewasa kembali ke bumi. Di kemudian hari Devabrata dikenal sebagai Rsi Bhisma yang mampu menentukan sendiri kematiannya. 

Kisah tersebut terdapat perbedaan sedikit dengan lontar Adi Parva berbahasa jawa kuno. Dalam lontar Adi Parva disebutkan bahwa kamben dewi gangga terbuka oleh hembusan angin. Sedangkan dalam film Mahabharata, cadar atau kerudung dewi Ganggalah yang diungkap hembusan angin. Raja Mahabhisa dengan penuh nafsu memandangnya.

Bercermin dari kisah tersebut, baik lelaki yang memandang bagian sensitif tubuh wanita maupun seorang wanita yang membiarkan bagian tubuh sensitifnya dibiarkan terbuka untuk umum, mereka sama-sama dinyatakan berdosa.

 

Sumber foto: Olèg Tamulilingan (The Dance of the Bumblebees) www.balinesedance.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun