Mohon tunggu...
mertamerdeka
mertamerdeka Mohon Tunggu... Buruh - jalan(g)raya

Aku mengawini puisi dengan luka juga Amor Fati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berita Malam

21 Oktober 2023   02:34 Diperbarui: 21 Oktober 2023   02:37 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang terorganisir oleh kebodohan yang direncanakan

Bagi pengamen jalanan, lampu merah adalah sumber penghasilan

Bagi para buruh pabrik di persimpangan, asap adalah sumber ''ketentraman''

Bagi kaum tani di pedesaan, tanah adalah sumber penghidupan

Dan bagi kaum pelajar, Gedung mewah adalah sumber inspirasi

Tapi, semua pengharapan yang jatuh pada imajinasi

Adalah suara -- suara Tuhan, yang tidak di ayomi

Adalah tubuh -- tubuh yang tidak di kasihani

Adalah "budaya" yang tidak dibiarkan mati

Adalah penindasan yang terus menceredai nalar kami

Jangan paksakan Tuhan turun ke jalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun