Mohon tunggu...
Merritt Waromi
Merritt Waromi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bagi Cerita dan Informasi dari Tanah Papua

Saya seorang Wiraswasta dan saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Lika -liku Perjalanan Papua Mewujudkan Ambisi Jadi Tuan Rumah PON XX

30 Juli 2021   19:07 Diperbarui: 30 Juli 2021   20:30 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari peresmian ditetapkan pada tanggal 21 Oktober 2020. Tanggal ini merujuk pada hari di mana seharusnya PON XX Papua 2020 dibuka sebelum dimundurkan setahun berselang. Panitia berencana menggelar pesta secara "wah". Diperkirakan, ada sekitar 35 ribu penonton yang akan mengisi bangku stadion.

Tapi persoalan kemudian muncul. Izin keramaian dari Kepolisian Daerah Papua (Polda) Papua tak kunjung terbit. Alasannya, terlalu berisiko membuat acara akbar itu di tengah wabah virus Corona. Apalagi, angka kasus di Kota dan Kabupaten Jayapura sedang tinggi-tingginya. Lewat diskusi alot, Polda bersikukuh dan merekomendasikan peresmian dilaksanakan secara virtual. Panitia peresmian pun menyerah.

Kapolda Papua Paulus Waterpauw dan ketua panitia peresmian Yunus Wonda meminta maaf kepada masyarakat luas atas perubahan konsep acara. "Keputusan ini tentu saja sangat dilematis, karena kami (kepolisian) juga mendukung dan menyemangati pelaksanaan PON. Tapi sesuai Maklumat Kapolri di masa pandemi saat ini, jadi kami menyarankan acara berlangsung virtual dan tanpa penonton," kata Waterpauw.

Acara disusun ulang, waktu pelaksanaan harus mundur dua hari dan digelar secara virtual. Masyarakat hanya bisa menyaksikan lewat jaringan internet dan stasiun televisi, Jumat 23 Oktober 2020.

Selain peresmian Stadion Lukas Enembe, diawali ibadah, ada sejumlah venue lain yang diresmikan hari itu, yakni Lapangan Lapangan Menembak Indoor Papua Bangkit, Lapangan Tembak Silas Papare, Gedung Olahraga STT GIDI Papua, Lapangan Baseball Marthen Indey & Lapangan Sofball Manuhua, Lapangan Baseball & Softball August Kafiar, Padepokan Bola Volley Waaja Nene Kapoka, Lapangan Tennis Wondalambu dan GOR Futsal Timika, serta Arena Akuatik Lukas Enembe.

Yang terakhir disebut merupakan kolam renang terbaik di Indonesia Timur. Dengan luas bangunan 17.733 m2 dan 1.772 tempat duduk single seat, arena renang ini telah bersertifikasi Federasi Renang Internasional (FINA). Sebelumnya, di Indonesia, hanya ada dua arena renang yang dapat menggelar event internasional, yaitu Arena Akuatik Gelora Bung Karno dan Sekolah Olahraga Ragunan. Dengan demikian, milik Papua menjadi yang ketiga.

PON XX Papua sendiri terbagi di empat cluster meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika, ditambah satu cluster penyangga yaitu Merauke. Ada 37 cabang olahraga bakal yang dipertandingkan.

Hari itu juga ditandai dengan hitung mundur 362 hari menuju PON XX. Hitung mundur ini dimaknai sebagai tanda kesiapan Papua menyelenggarakan PON. Dalam sambutannya, Gubernur Enembe mengakui perjalanan Papua sebagai tuan rumah PON penuh lika liku, banyak kendala, namun pihaknya tak patah semangat. Sekali lagi, ia menegaskan, PON di Papua tidak sekadar olahraga, tapi juga bagian penting sebagai pemersatu seluruh elemen bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Semoga dengan adanya stadion dan venue-venue megah bertaraf internasional ini, Papua bisa menciptakan atlet-atlet kelas dunia yang membawa kejayaan bidang olahraga untuk tanah ini," ucap Enembe.

Dalam momen itu, gubernur juga meresmikan nama baru Bandar Udara Sentani menjadi Bandara Dortheys Hiyo Eluay, peluncuran data Orang Asli Papua, dan peresmian Terminal Type B Waena Kota Jayapura.

Acara seremoni ini terasa begitu kental akan nuansa budaya Papua yang ditampilkan melalui pertunjukan tari kolosal yang diperagakan oleh ratusan penari yang terdiri dari gabungan anak sekolah dan para mahasiswa. Memeriahkan acara, hadir pula sejumlah musisi kondang Papua, seperti Nowela, Edo Kondologit, Trio Papua, dan Sanza Soleman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun