Tahapan awal adalah dengan melakukan sosialisasi program usaha fashion. Dalam tahap sosialisasi ini diharapkan dapat menarik masyarakat dalam ikut serta di program usaha fashion. Selanjutnya melakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan branding meliputi strategi branding product line extension strategy atau strategi perluasan lini produk.Â
Lalu mengadakan pengelompokan dengan membagi kedalam tiga kelompok yaitu kelompok pertama ada branding, kelompok dua ada bagian produksi, dan kelompok yang ketiga ada bagian pemasaran. Setelah membentuk kelompok, tahap yang selanjutnya dilakukan yaitu kegiatan pendampingan. Tahap terakhir dalam program ini yaitu meresmikan usaha fashion.
4. Sosialisasi dan diseminasi
Sosialisasi dan diseminasi pada program usaha fashion ini dilakukan dengan  studi banding dengan melakukan sosialisasi pada pemangku-pemangku kepentingan pada masyarakat Bulak.
5. Pembentukan kelompok usaha produktif dan kreatif
Pada program pemberdayaan usaha fashion ini, kelompok usaha produktif  dan kreatif dibentuk setelah proses pemberdayaan dilaksanakan. Tim  pemberdaya mengumpulkan masyarakat yang memang memiliki  alat/kemampuan menjahit, dan niat untuk berkembang  untuk selanjutnya lebih diberdayakan melalui program ini.Â
6. Penguatan Kelembagaan Keuangan Mikro Berbasis Kelembagaan Koperasi
Upaya dalam melakukan penguatan program usaha fashion diperlukan untuk berkolaborasi dengan lembaga Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok.
7. Konsultasi dan Pendampingan
Untuk membentuk usaha fashion pada masyarakat tentu saja hal ini harus mendapat konsultasi pada pihak-pihak yang berkaitan, seperti pendampingan pada pihak-pihak pengembangan usaha fashion, pihak Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok, dan lain sebagainya.
8. Monitoring dan Evaluasi