Mohon tunggu...
Merita Dewi
Merita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatiran

Tak perlu terlalu terang, cukup terus menyala dan tak kunjung padam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

10 Ciri-ciri Orang yang Sebaiknya Tidak Diberi Pinjaman Uang

13 Agustus 2024   17:43 Diperbarui: 13 Agustus 2024   17:47 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya, memberikan pinjaman uang kepada orang lain baik itu keluarga, saudara ataupun teman dekat adalah perbuatan yang mulia. 

Terlepas dari dasar tersebut, meminjamkan uang tergolong perkara yang sensitif dan dilematis. Mengapa sensitif? Karena di dalam prosesnya akan melibatkan perasaan tidak enakan, malu, gengsi, sungkan, geram, dan berbagai perasaan sejenisnya bagi yang memberi maupun yang minta diberi pinjaman uang.

Sedangkan dilematisnya, dari sisi pemberi pinjaman akan merasa tidak enak jika tidak memberikan pinjaman karena hubungan 'orang dekat' itu tadi. Sebaliknya, jika pun diberikan pinjaman akan menimbulkan risiko telat membayar atau malah tidak dikembalikan samasekali.

Persoalan pinjam meminjam uang di sini jika sampai tidak dibayar akan mengakibatkan 3 hal terjadi sekaligus, yakni yang memberi pinjaman akan kehilangan uang, hubungan silaturahmi antar kedua belah pihak menjadi rusak, serta niat membantu malah hilang pahalanya. 

Untuk mewanti-wanti berbagai risiko tersebut, ada baiknya kita memilah dan memilih siapa saja yang sebaiknya boleh dibantu kondisi keuangannya. Terlebih jika kita sendiri pun memiliki banyak kebutuhan. 

Ada setidaknya 10 ciri-ciri orang yang sepatutnya dihindari ketika meminjamkan uang, yaitu:

1. Memiliki rekam jejak yang buruk dalam mengembalikan uang, termasuk orang yang sudah dikenal sering tidak mengembalikan pinjaman tepat waktu atau bahkan tidak mengembalikan samasekali. 

2. Seseorang yang tidak memiliki penghasilan tetap atau pekerjaan yang stabil mungkin akan kesulitan mengembalikan uang yang dipinjam. 

3. Orang dengan gaya hidupnya yang boros, sering menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu dan tidak memiliki pengelolaan keuangan yang baik. 

4. Sering meminjam uang dari banyak orang atau lembaga keuangan, kemungkinan orang tersebut sedang berada dalam masalah keuangan yang serius. 

5. Tidak bisa memberikan alasan atau tujuan yang jelas dan masuk akal mengapa mereka meminjam uang. Bisa jadi tujuannya tidak penting atau berisiko. 

6. Tidak transparan juga tidak terbuka mengenai kondisi keuangan mereka atau malah menyembunyikan sesuatu yang penting. 

7. Mempunyai riwayat keuangan yang buruk, seperti banyak utang, kredit atau masalah keuangan lainnya. 

8. Tidak bisa memberikan jaminan atau keamanan apapun yang dapat dipegang jika mereka gagal mengembalikan pinjaman. 

9. Menunjukkan sikap tidak serius dan tidak bertanggungjawab dalam hal-hal lain yang berkaitan dengan hal mengelola pinjaman uang. 

10. Sering menghindar dan menunjukkan ketidaknyamanan tentang pembicaraan pengembalian uang.

Demikian, semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran bagi siapa saja yang pernah menjadi 'korban'.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun