Perawatan mandiri ini sederhana sekali perlakuannya, tidak hanya untuk luka operasi melahirkan melainkan luka jahitan di bagian tubuh mana saja yang terkena infeksi.Â
Intinya kita harus memiliki bahan-bahan yang diperlukan seperti antiseptik berupa alkohol atau bisa juga dengan betadine, kain kasa, plester, salep, dan kapas atau tisu.
Pertama-tama, bersihkan dahulu lukanya menggunakan kapas yang telah diberi antiseptik.Â
Lalu, pencet atau tekan bagian titik-titik yang mengeluarkan nanah juga bagian yang terlihat bengkak hingga mengempes menggunakan kapas.Â
Pastikan pula tangan kita bersih dan steril saat melakukan hal ini. Untuk awal-awal, bagian mengeluarkan nanah ini amat menyakitkan apalagi jika dilakukan oleh orang lain.Â
Saya saja sampai teriak hebat dan menangis kencang saking tidak tahan dengan sakitnya.
Tahap selanjutnya, kembali membersihkan luka dengan kapas dan antiseptik lalu setelahnya oleskan salep biasanya diresepkan oleh dokter yang berfungsi mempercepat proses pengeringan.Â
Kemudian tutup bagian luka yang telah dibersihkan menggunakan kain kasa steril yang direkatkan dengan plester.Â
Usahakan jangan sampai terkena air agar tidak lembap. Lakukan tahap demi tahap perawatan mandiri ini secara rutin minimal 3 kali sehari yakni pagi, siang dan sore atau malam sebelum tidur.Â
Jangan lupa untuk tetap mengkonsumsi obat antibiotik, vitamin, juga beragam jenis makanan yang mengandung protein.
Lebih kurang seminggu saya menjalani perawatan mandiri rutin ini dan luka bekas jahitan operasi saya akhirnya sembuh dari infeksi.Â