Dokter yang menangani persalinan saya pun menyetujui untuk mengoperasi ulang karena dianggap sebagai solusi yang lebih cepat, namun kali ini dengan metode sedikit berbeda yaitu benang jahit dilepas pasca operasi tidak menyatu dengan kulit seperti sebelumnya. Kembali saya terkapar menjalani opname di rumah sakit selama 3 hari lagi.Â
Pasca operasi jahit ulang, kulit tidak tahan terhadap benang dan kembali infeksi
Inilah resiko yang dikhawatirkan ketika menjalani operasi jahit ulang, kulit tidak tahan terhadap benang yang digunakan dan kembali terjangkit infeksi.Â
Saya mengalami hal itu, 3 hari menjalani perawatan di rumah sakit lukanya memang menunjukkan tanda-tanda akan sembuh dan tidak ada lagi nanah yang keluar.Â
Tetapi setelah pulang ke rumah, nanah keluar lagi dan luka pun kembali basah. Bahkan saat kontrol dan pelepasan benang jahit tahap pertama, dokter yang menangani tidak mengatakan apa-apa saat melihat lukanya masih bernanah.
Keesokan harinya, titik-titik tempat keluarnya nanah semakin bertambah. Sebelum operasi jahit ulang hanya ada 1 titik, setelah operasi jahit ulang malah menjadi 6 titik ditambah dengan pembengkakan yang berisi gumpalan nanah tersebut.Â
Bukan nyeri lagi yang saya rasakan, melainkan sakit yang berdenyut-denyut. Apalagi kondisi saya yang sedang menyusui secara langsung, dimana bayi saya kalau sudah rewel suka menendang-nendang ke arah perut. Duh, bukan main rasa sakitnya.Â
Di tengah kondisi saya yang tampaknya malah tambah parah setelah operasi jahit ulang, saya pun kembali bertandang ke klinik terdekat itu lagi.Â
Dokter yang tadinya merujuk saya untuk operasi jahit ulang prihatin dengan keadaan saya. Menurut analisisnya, kulit saya cukup rentan dan tidak tahan terhadap benang jahit yang digunakan.Â
Beliau pun mengajak saya berikhtiar untuk melakukan perawatan mandiri rutin yang memakan waktu lebih lama dari operasi. Alternatif ini cukup membantu dibanding saya harus melakukan operasi lagi. OMG! Masa iya saya harus operasi sampai 3 kali?
Perawatan mandiri rutin infeksi bekas jahitan operasi