Mohon tunggu...
Merita Dewi
Merita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatiran

Tak perlu terlalu terang, cukup terus menyala dan tak kunjung padam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apesnya Menjadi Mahasiswa Kesayangan Dosen

9 April 2024   05:39 Diperbarui: 9 April 2024   05:55 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah beberapa kali saat kami masih di kampus, Bunga dimintai tolong menjemput anaknya di TK sebab beliau sedang mengajar mata kuliah atau ada urusan lain di kampus. Saya sampai mengernyitkan dahi melihat permintaan dosen yang satu ini. 

Jadi selama ini bagaimana manajemen antar jemput anaknya yang masih sekolah itu? Atau minimal jika ia tidak sempat dan istrinya sedang ada kesibukan, kan ada ojek online. 

Kita sedang berada di salah satu kota besar, ibukota provinsi. Hanya tinggal mengotak-atik gawai, ojek online sudah stand by menjemput anaknya dan tidak perlu merepotkan mahasiswa.

Gotong royong pindahan dan bersih-bersih rumah

Benar sih moto gotong royong mesti dikedepankan, tapi ya itu di prodi bukan untuk keperluan pindahan dan bersih-bersih rumah dosen juga ya. 

Sesekali saya pernah diajakin untuk membantu pindahan dan bersih-bersih rumah dosen ini, dengan tegas saya menolak meski saat itu sedang weekend. 

Rutinitas perkuliahan dan berbagai agenda di kampus sudah membuat saya cukup lelah, pun tidak ada keharusan saya mesti membantu dosen tersebut pindahan rumah.

Bunga bercerita, walau perempuan di sana mereka angkat-angkat , springbed,meja makan, sofa tamu dan banyak lagi. Ampun deh, sudah berasa jongos bukan mahasiswa lagi. Untungnya saya bersitegas gak ikutan, tapi ya merasa kasihan juga teman-teman saya.

Sekian, semoga modelan dosen seperti ini hanya ada di kampus saya dan segera mendapatkan hidayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun