Mohon tunggu...
Mercy White Victoria
Mercy White Victoria Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa aktif kelas 11

Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. Roma 8:25

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Makna Hidup yang Sesungguhnya: Resensi Buku Offline

30 Januari 2025   10:57 Diperbarui: 30 Januari 2025   15:02 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya menarik dari segi isi, tetapi buku ini juga memiliki penampilan desain minimalis yang menarik pembeli untuk terus membaca. Sampul buku yang dipenuhi oleh dedaunan bunga dengan warna pastel, menggambarkan nuansa ketenangan yang sangat sesuai dengan tema reflektif buku ini. Perpaduan warna yang harmonis ini mengundang pembaca untuk memasuki dunia yang penuh dengan pemikiran introspektif.

Buku ini terdiri dari beberapa bab yang diuraikan sederhana tetapi kaya akan makna, sehingga pembaca seolah akan tersadar kembali tentang fungsi dan kegunaan teknologi yang sesungguhnya. Setiap bagian pembaca akan dipertemukan dengan rangkaian kata-kata bijak dari berbagai macam tokoh dalam sepanjang abad yang menginspirasi dan memotivasi pembaca ("You are not a failure until you start blaming others for your mistakes" - John Wooden, hlm 158). Hal tersebut tanpa secara langsung juga menambahkan nilai estetika dalam buku ini.

Kemudian, sang pengarang tidak banyak menuangkan kata-kata teknis ke dalam gagasannya. Tidak membuang-buang kata, melainkan langsung pada inti praktiknya lewat kisah nyata sang pengarang (hlm 73). Dengan demikian, pembaca tidak merasa sedang digurui, tetapi bisa belajar dengan mempelajari praktiknya langsung.

Kekurangan:

Seperti yang sudah disinggung di awal, bahwa buku berjudul "Offline" ini merupakan versi terjemahan dalam bahasa Inggris, dimana terdapat beberapa kata bersifat tingkat lanjut (hlm 37). Oleh karena itu, bagi pembaca yang tidak terlalu menguasai bahasa tersebut akan mengalami kesulitan untuk memahami secara utuh pesan sang pengarang. Namun, hal tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alasan untuk tidak dapat membaca buku ini, karena terdapat juga versi terjemahan dalam bahasa Indonesia.

Kemudian, buku ini mempunyai desain yang minimalis, dimana memanfaatkan tipografi kecil yang mempertegas kesederhanaan dan ilustrasi yang tidak berlebihan. Namun, bagi beberapa pembaca dapat menimbulkan ketidaknyamanan karena ukuran tulisan yang kecil. Kesimpulan, dari segi estetika buku ini telah lolos penilaian.

Rekomendasi:

Buku ini mampu membahas banyak aspek penting mengenai kehidupan secara introspektif, sehingga buku ini lebih berfungsi sebagai refleksi dibandingkan panduan berisi langkah-langkah. Buku berjudul "Offline" menawarkan manfaat yang berbeda-beda bagi setiap pembacanya, tetapi bagi anak-anak muda yang pernah atau sedang mengalami stress dalam hidup akan lebih merasakan dampaknya. Kehadiran buku ini dapat membantu mereka untuk menghadapi tekanan sosial dengan penuh percaya diri dan meluruskan kembali arti kehidupan yang sebenarnya.

Kesimpulan:

Pada akhirnya, buku berjudul "Offline" ini merupakan karya tulis yang sangat relevan. Tidak hanya reflektif tetapi juga memikat untuk dibaca. Gaya penulisan Desi Anwar yang indah berhasil membuat pembaca menerima pesan moral dengan baik, meski pada kenyataannya permasalahan yang diangkat bukanlah suatu hal yang indah atau bahkan mudah diterima.

Buku ini tidak mengajarkan pembaca untuk bergantung pada teknologi seperti menyelesaikan tugas-tugas, tetapi pembaca diajak untuk belajar memanfaatkan teknologi dengan bijak sehingga tercipta kehidupan yang lebih baik. Bacaan ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun